TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pria lanjut usia (Lansia), Ahmad Sofwan (90) warga RT 4 RW 3, Desa Demangan, Kabupaten Kudus, kecewa karena gagal berangkat haji.
Sofwan seharusnya berangkat pada tahun ini, namun Kementerian Agama telah memutuskan untuk membatalkan keberangkatan jemaah haji 2020
"Saya kecewa nggak jadi berangkat, tapi mau bagaimana lagi.
• UPDATE: Pemakaman Kompol Widodo Ponco Susanto Dipimpin Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafii
• Daniel Mananta Akui Kebodohannya saat Berpacaran dengan Marissa Nasution: Dia Adalah Trofi Gue
• Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu
• 2 Gadis Remaja Kakak Beradik Dihamili Ayah Tiri, Terbongkar saat Kumpul Keluarga, Ini Pengakuannya
Saya pasrah saja mengikuti aturan pemerintah," ujar dia saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/6/2020).
Pada usianya yang sudah renta itu tentu semakin sulit jika harus menunda keberangkatannya pada tahun berikutnya.
Apalagi dalam setahun ini, dia batal ke tanah suci itu sebanyak dua kali.
Pertama terjadi sekitar bulan Maret 2020 lalu, seharusnya Sofwan berangkat umroh.
Namun saat itu Arab Saudi menutup akses dari luar negeri.
Sehingga para jemaah umroh yang sudah memiliki tiket pesawat pun tetap harus menurunkan niatnya.
"Sudah mau berangkat kemarin, sampai ke Singapura tetapi tidak bisa.
Harusnya tahun ini berangkat dua kali umroh dan haji," ujar dia.
Mantan pedagang kain di Pasar Kliwon itu tetap pasrah dan menunggu bisa segera berangkat ke tanah suci.
Pasalnya selama ini, Sofwan belum pernah menapakkan kakinya di sana sehingga sangat berharap bisa berangkat.
"Saya belum pernah pergi (tanah suci-red).
Ini baru mau yang pertama kali," ujar pria yang memiliki 26 cucu buyut.