Berita Semarang

Pemkot Semarang dan USM Lakukan Diskusi Daring Terkait Pelaksanaan New Normal Pendidikan

Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskusi daring New Normal di Institusi Pendidikan yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Kota Semarang dan Universitas Semarang (USM), Kamis (11/6/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wakil Walikota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu MSos diskusi bersama jajaran Universitas Semarang (USM) terkait persiapan pelaksanaan New Normal dalam masa Pandemi Virus Corona.

Diskusi bertajuk Persiapan New Normal di Institusi Pendidikan ini dilaksanakan secara daring selama kurang lebih 1 jam pada Kamis (11/6/2020).

Masa New Normal merupakan masa kesiapan semua pihak untuk seoptimal mungkin dapat beradaptasi pada situasi Pandemi Virus Corona dengan menerapkan perubahan pola hidup.

Pencairan Insentif Kartu Pra Kerja Lamban, Fitur Ganti Rekening Bermasalah, Ini Jawaban Admin

Hampir Tiga Bulan Napi & Tahanan Lapas Kedungpane Tidak Boleh Dijenguk, Hanya Lewat Video Call

Dian Sastrowardoyo Harus Berlagak Gila Saat Bikin Klip Serenata Jiwa Lara

Serius Jual Rumah, Ashanty Murka Dibohongi Andre Taulany dan Dikerjain Raffi Ahmad

Ini Daftar Harga Laptop HP Bulan Juni 2020 dan Spesifikasinya

Terutama dengan protokol kesehatan menjadi suatu kebiasaan warga khususnya warga Kota Semarang untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Dalam pemaparan diskusi tersebut, Wakil Walikota Semarang menyampaikan Kota Semarang saat ini masih dalam masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Tahap 3 mulai tanggal 8 Juni-21 Juni 2020.

Hal itu karena masih tingginya jumlah pasien Covid-19 di Kota Semarang.

Upaya yang sudah dilakukan Pemkot Semarang adalah patroli malam secara masif kerjasama kelurahan, kecamatan, TNI, dan Polri. Selain itu dilakukan pula sosialisasi door to door, rapid test secara masif, pembagian masker, penyemprotan disinfektan, dan sebagainya.

“Setelah masa PKM Tahap 3, Pemkot Semarang akan tinjau ulang apakah Kota Semarang akan memasuki masa New Normal atau malah ke Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan yang diambil nantinya dilihat dari jumlah pasien virus corona di Kota Semarang di akhir masa PKM Tahap 3," tutur Wakil Walikota yang akrab dipanggil Ita tersebut.

Sebagai informasi, di masa PKM Tahap 3 di Kota Semarang sudah ada beberapa sektor yang sudah dibuka yaitu antara lain perikanan, peternakan, perkebunan, pertambangan, perhotelan, perkantoran, rumah makan, PKL, dan swalayan yang bertujuan agar perekonomian dapat segera bangkit lagi.

Selain itu turut dibuka pula tempat ibadah, tempat olahraga, pernikahan, dan takziah noncorona yang kesemuanya itu harus dengan pembatasan dan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Sedangkan untuk sektor-sektor seperti pendidikan, tempat hiburan, dan tempat wisata semetara ini belum dibuka dan masih menunggu aturan dari pemerintah pusat.

“Maka dari itu agar Kota Semarang segera memasuki masa New Normal mari kita semua warga Semarang untuk lebih peduli dan disiplin untuk terapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, cegah berkerumun, serta stay at home jika tidak ada kegiatan yang tidak terlalu penting. Dengan kebiasaan warga tersebut maka penyebaran Virus Corona akan cepat dicegah dan dihentikan” ajak Ita.

Dalam diskusi terebebut, muncul beberapa pertanyaan, antara lain adalah 'mengapa Kota Semarang tidak melakukan lock down?'

“Kota Semarang ini adalah ibukota provinsi dan penduduk Kota Semarang saat berjumlah 1,7 juta orang, sedangkan di hari kerja bisa mencapai 2,5 jt orang karena banyak penduduk dari daerah sekitar yang bekerja di Kota Semarang. Maka apabila Pemkot Semarang mengambil kebijakan lock down maka tentu saja perekonomian akan turun secara drastis dan itu akan berimbas kehidupan warga nantinya akan semakin berat, sehingga kebijakan Kota Semarang adalah lebih memilih PKM bukan kebijakan lock down," jawab Ita.

Selain itu, pertanyaan lain adalah 'kira-kira kapan sektor pendidikan dapat mulai New Normal di Kota Semarang?'

Halaman
12

Berita Terkini