TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Sebuah tongkat biru mampu menyelamatkan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni dari serangan orang tak dikenal.
Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni ikut menangkis dan melumpuhkan orang tak dikenal (OTK) yang menyerang rombongan polisi di depan Pos Pendakian Gunung Lawu Cemoro Kandang, Minggu (21/6/2020).
Mantan Kasatlantas Polresta Solo itu mengaku kondisinya baik-baik saja, meskipun Driver Wakapolres Karanganyar, Bripda Hanif Ariyono mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung karena sabetan celurit atau arit.
• 13 Wilayah di Jawa Tengah yang Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
• Inilah Peringkat 10 Besar Penghasilan Youtuber Indonesia, Baim Wong Tertinggi Kalahkan Raffi Ahmad
• Viral Video Pria Membeli Burung Lalu Dilepaskan di Hadapan Penjualnya, Netizen +62: Calon Suami Saya
• Detik-detik Wakapolres Karanganyar dan Bripda Hanif Diserang: Alhamdulillah Tongkat Penyelamat Saya
"Alhamdulillah barakallah sehat wal afiat," ungkap dia kepada TribunSolo.com usai mendampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi di IGD RSUD Karanganyar menjenguk drivernya yang menjalani perawatan.
Busroni mengaku jika dirinya menggunakan tongkat pendaki sepanjang dua meter berwarna biru untuk menangkis serangan secara membabi buta yang dilakukan pelaku dengan celurit atau arit.
Tongkat tersebut sempat bengkok sedikit karena menangkis sabetan celurit.
"Alhamaudliiah ini tongkat penyelamat sayya untuk menangkis serangan-serangan dari keompok-kelompok tertentu yang menyerang saya dan driver saya," ungkap dia melanjutkan ceritanya dengan membagikan video.
"Terima kasih ya Allah sudah menyelamatkan kami," pungkas dia.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian di Posko Pendakian Gunung Lawu di jalur Cemoro Kandang Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu tersebut terjadi sekira pukul 10.45 WIB.
Pada saat itu, personel polisi akan melakukan susur Gunung Lawu.
Namun secara tiba-tiba ada OTK menggunakan celurit menghujam serangan saat para personel kepolsian tengah bhakti sosial yang dihadiri Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni.
Sempat terdengar teriakan yang diduga berasal dari personel kepolisian.
Yakni ajudan Wakapolres, Bripda Hanif Ariyono berhasil menangkis hujaman pelaku menggunakan senjata tajam.
Sang ajudan mengalami luka sobek di leher sebelah kanan dan punggung.
Pelaku Tewas
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan pada saat melakukan kegiatan datang orang tak dikenal membawa sabit sekira pukul 10.45 WIB.
"Orang tak dikenal tersebut mengejar perwira menengah dan Wakapolres Karanganyar," kata Luthfi.
Relawan yang berada tak jauh dari lokasi kejadian menangkis senjata yang dibawa pelaku dan mengenai lengan kanannya.
Itu menyebabkan relawan mengalami luka sobek di lengan kanan dan punggung.
Relawan tersebut diketahui bernama Jarot Broto Sarwono, warga Jalan Lampo Batang Timur Nomor 01/6, RT 05 RW 03, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.
Sementara, anggota polisi yang menjadi korban bernama Bripda Hanif Ariyono dengan luka sobek di leher kanan dan punggung.
"Pelaku kemudian dikejar dan ambil tindakan, dilumpuhkan tiga kali, lalu pelaku terjatuh," terang Luthfi.
Pelaku dan korban langsung dilarikan ke RSUD Karanganyar untuk perawatan lebih lanjut.
"Pelaku langsung dibawa ke RSUD Karanganyar, dan kehabisan darah, lalu meninggal dunia," tutur Luthfi.
"Kami belum tahu identitas pelaku," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Rombongan Diserang Pakai Celurit, Wakapolres Karanganyar : Alhamdulillah Barakallah Sehat Wal Afiat
• Petaka Pesta Pernikahan Berujung Maut di Kota Semarang, Ibu Pengantin Meninggal Positif Corona
• Anggota DPRD Ditangkap Bersama Seorang Wanita di Hotel, Diduga Gelar Pesta Narkoba
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bu Sainah Tewas Tertabrak Mobil Honda Brio: Tulang Kakinya Patah
• Novel Baswedan Pertanyakan Jenderal Polisi Bintang 2 Jadi Pembela Pelaku Penyiraman Air Keras