Berita Semarang

Siswa PAUD Semarang Multinational School Dibiasakan Belajar Melalui Zoom Selama Pandemi Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembelajaran daring siswa Semarang Multinational School yang dilaksanakan selama pandemi covid-19.

Keterlibatan mereka dalam mendidik anaknya dirumah menjadi kunci keberhasilan suksesnya proses belajar mengajar daring.

"Di jenjang SD, agar pembelajaran daring dapat berjalan secara maksimal, tatap muka virtual antara guru dengan siswa dibagi dalam kelompok kecil," ucapnya.

Selain itu ada juga sesi tatap muka virtual secara individu dan seluruh kelas secara bersama-sama melalui aplikasi Zoom.

Selain tatap muka virtual setiap hari, ada juga pemberian tugas-tugas dan penilaian melalui aplikasi Seesaw.

Melalui aplikasi tersebut, pembelajaran daring dilakukan secara interaktif dan langsung. Semua siswa, mulai dari kelas 1 SD, dapat mengerjakan tugas menggunakan aplikasi tersebut secara mandiri," ungkapnya.

Mereka dibekali kemampuan menggunakan teknologi sejak dini untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan melalui aplikasi Seesaw termasuk mengunggah hasil belajarnya secara mandiri.

Aplikasi Seesaw menyediakan fasilitas yang memungkinkan guru, murid dan orang tua terhubung dan berkomunikasi dengan mudah karena orang tua dapat melihat dan memberikan komentar pada portofolio digital siswa.

"Di balik kesulitan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anaknya dirumah, pembelajaran daring ini memberikan kesempatan pada siswa dan orangtua murid untuk berkomunikasi mengenai kegiatan belajar yang dihadapi siswa dengan cara yang lebih mendalam tanpa memaksa orangtua untuk menjadi guru bagi anaknya.

"Siswa SMS telah belajar untuk menjadi pribadi yang pantang menyerah dan mampu menyesuaikan diri selama menempuh pendidikan di SMS dan hal ini terbukti menjadi faktor yang menentukan kesuksesan program pembelajaran daring," ucapnya.

Di jenjang SMP, para siswa melanjutkan kegiatan belajar mengajar di rumah seperti halnya di sekolah dan mereka dapat berangsur beralih ke pembelajaran virtual.

Mereka bahkan mengadakan ujian akhir dari rumah dengan aman dan nyaman. Para siswa di SMP menggunakan berbagai aplikasi untuk mendukung pembelajaran daring seperti Zoom, Seesaw dan Google Classroom.

"Mereka menggunakan berbagai aplikasi tersebut untuk belajar bersama guru dan untuk mengerjakan tugas-tugas serta untuk memperkaya pengetahuan mereka sesuai topik dan minat mereka masing-masing," ungkapnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, masa pandemi telah memasuki masa transisi ke tahap ‘new normal’.

Segala sesuatu beralih ke tatanan hidup baru, begitu juga dengan dunia pendidikan. Paradigma belajar telah bergeser dari yang sebelumnya terbatas di ruang kelas dengan segala fasilitasnya, sekarang telah bergeser ke metode pembelajaran terkini dengan segala teknologi pendukungnya.

Anak-anak dalam hal ini siswa dipaksa untuk menguasai teknologi agar mampu terus belajar.

Halaman
123

Berita Terkini