Berita Semarang

Siswa PAUD Semarang Multinational School Dibiasakan Belajar Melalui Zoom Selama Pandemi Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembelajaran daring siswa Semarang Multinational School yang dilaksanakan selama pandemi covid-19.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beberapa bulan terakhir, kegiatan belajar mengajar di seluruh dunia berubah secara signifikan dan harus beradaptasi dalam waktu singkat.

Tidak terkecuali di Semarang Multinational School (SMS).

Guru dan siswa harus beradaptasi terhadap situasi ini.

Wabup Tegal Minta Gugus Tugas Covid-19 di Desa Harus Aktif Ingatkan Warga Protokol Kesehatan

Viral Kakek Beli HP untuk Cucu Pakai Uang Koin Recehan, Sehari-hari Bekerja Sebagai Pemulung

Info Loker Lowongan Kerja Terbaru di Semarang, Selasa 23  Juni 2020

10 Anak di Kota Salatiga Sudah Terpapar Virus Corona

Para guru dan siswa di SMS melihat sebuah tantangan dan kesempatan untuk menerapkan metode pembelajaran terkini yang sesuai dengan kebutuhan di masa pandemi ini.

Dan terbukti guru dan siswa SMS berhasil melampaui ekspektasi dan mengatasi tantangan belajar dengan metode daring ini.

Kepala Sekolah Semarang Multinational School, Lauren Carter menyampaikan sejak pertengahan bulan Maret, siswa di SMS menjalani kegiatan belajar mengajar di rumah masing-masing dengan program daring yang telah dipersiapkan oleh sekolah.

"Para siswa menunjukan motivasi belajar yang tinggi dan menunjukan hasil yang sesuai dengan standar kelas yang diharapkan," ucap Lauren, Selasa (23/6/2020).

Menurutnya, bukan hal yang mudah dalam melaksanakan sistem pembelajaran daring.

Namun dengan teknologi yang tepat dan kurikulum yang mendukung serta perencanaan yang matang, siswa SMS berhasil melalui pembelajaran daring ini dengan baik.

"Di jenjang usia dini, siswa yang berusia dua tahun pun menjalani pembelajaran daring."

"Para siswa termuda di SMS ini bertatap muka dengan guru melalui aplikasi Zoom setiap harinya," tuturnya.

Mereka juga mengerjakan tugas-tugas dengan keluarga mereka dan melaporkan hasil belajarnya kepada guru kelas.

Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan ke rumah oleh para guru di akhir tahun ajaran terbukti sangat bermanfaat bagi siswa.

"Karena mereka dapat berbagi hasil belajarnya secara langsung dengan cara yang positif dan aman," ungkapnya.

Kerjasama orang tua berperan besar dalam kesuksesan program pembelajaran daring untuk anak usia dini.

Keterlibatan mereka dalam mendidik anaknya dirumah menjadi kunci keberhasilan suksesnya proses belajar mengajar daring.

"Di jenjang SD, agar pembelajaran daring dapat berjalan secara maksimal, tatap muka virtual antara guru dengan siswa dibagi dalam kelompok kecil," ucapnya.

Selain itu ada juga sesi tatap muka virtual secara individu dan seluruh kelas secara bersama-sama melalui aplikasi Zoom.

Selain tatap muka virtual setiap hari, ada juga pemberian tugas-tugas dan penilaian melalui aplikasi Seesaw.

Melalui aplikasi tersebut, pembelajaran daring dilakukan secara interaktif dan langsung. Semua siswa, mulai dari kelas 1 SD, dapat mengerjakan tugas menggunakan aplikasi tersebut secara mandiri," ungkapnya.

Mereka dibekali kemampuan menggunakan teknologi sejak dini untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan melalui aplikasi Seesaw termasuk mengunggah hasil belajarnya secara mandiri.

Aplikasi Seesaw menyediakan fasilitas yang memungkinkan guru, murid dan orang tua terhubung dan berkomunikasi dengan mudah karena orang tua dapat melihat dan memberikan komentar pada portofolio digital siswa.

"Di balik kesulitan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anaknya dirumah, pembelajaran daring ini memberikan kesempatan pada siswa dan orangtua murid untuk berkomunikasi mengenai kegiatan belajar yang dihadapi siswa dengan cara yang lebih mendalam tanpa memaksa orangtua untuk menjadi guru bagi anaknya.

"Siswa SMS telah belajar untuk menjadi pribadi yang pantang menyerah dan mampu menyesuaikan diri selama menempuh pendidikan di SMS dan hal ini terbukti menjadi faktor yang menentukan kesuksesan program pembelajaran daring," ucapnya.

Di jenjang SMP, para siswa melanjutkan kegiatan belajar mengajar di rumah seperti halnya di sekolah dan mereka dapat berangsur beralih ke pembelajaran virtual.

Mereka bahkan mengadakan ujian akhir dari rumah dengan aman dan nyaman. Para siswa di SMP menggunakan berbagai aplikasi untuk mendukung pembelajaran daring seperti Zoom, Seesaw dan Google Classroom.

"Mereka menggunakan berbagai aplikasi tersebut untuk belajar bersama guru dan untuk mengerjakan tugas-tugas serta untuk memperkaya pengetahuan mereka sesuai topik dan minat mereka masing-masing," ungkapnya.

Seiring dengan berjalannya waktu, masa pandemi telah memasuki masa transisi ke tahap ‘new normal’.

Segala sesuatu beralih ke tatanan hidup baru, begitu juga dengan dunia pendidikan. Paradigma belajar telah bergeser dari yang sebelumnya terbatas di ruang kelas dengan segala fasilitasnya, sekarang telah bergeser ke metode pembelajaran terkini dengan segala teknologi pendukungnya.

Anak-anak dalam hal ini siswa dipaksa untuk menguasai teknologi agar mampu terus belajar.

"Namun dalam hal ini, siswa di SMS tidak perlu dipaksa untuk menguasai teknologi karena mereka telah diajarkan sejak dini untuk mengenali teknologi," tuturnya.

Menurut Lauren, mereka berhasil memenuhi tuntutan zaman dengan menguasai penggunaan teknologi digital dan berbagai aplikasi yang mendukung pembelajaran daring.

Satu di antara faktor penting dalam kehidupan belajar anak adalah kontinuitas. Belajar harus terus berlangsung apapun kondisinya dan bagaimanapun caranya.

"Saat ini adalah saat yang paling tepat bagi guru untuk beradaptasi dan menciptakan program ‘blended learning’ yang dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa agar siswa dapat terus belajar dengan aman. Karena keselamatan siswa adalah prioritas kami," tandasnya. (kan)

Video Ditolak di Madiun, Jenazah Pelaku Penyerangan Wakapolres Karanganyar Dimakamkan di Semarang

Warga Sragen Tak Pakai Masker Kena Denda Rp 250 Ribu Ternyata Hoaks

Video 2 Penipu Seleksi CPNS Kuras Uang 54 Korban Total 4 M

Sopir Angkot Semarang Meninggal Antre Isi Bensin di Pedurungan, Sempat Sesak Nafas & Keluar Air Liur

Berita Terkini