Ia kemudian membawa sang anak ke dukun ketimbang mengobatinya ke dokter puskesmas.
Menurut Abdus Sarip, anaknya mengeluh kesakitan karena ada yang mengganggu di tenggorokannya.
Hikmah lalu dibawa ke rumah dukun di Desa Bringkonig, Kecamatana Banyuates.
Sang dukun mengatakan jika Hikmah terkena ilmu hitam.
“Jadi saya bawa ke dukun di Desa Bringkoning Kecamatan Banyuates, katanya dukun hikmah terkena santet,” tuturnya.
Walaupun sudah berjalan dua bulan, ia mengatakan sang anak masih mengeluh tenggorokannya sakit.
“Sudah dua bulan lamanya dan katanya dukun ilmu itu (santet) masih tetap ada,” terangnya.
Sementara itu Ketua Takmir Masjid Madegan Hasyid Abdul Hamid mengatakan, diduga kedua belah pihak teropsesi dengan adanya sumpah pocong ini.
Sebab, kata dia, satu tahun yang lalu salah satu warga asal Kecamatan Banyuates meninggal duia setelah melakukan sumpah pocong.
Bahkan kasus atau permasalahannya juga sama yakni, dugaan kepemilikan ilmu santet.
“Dulu itu yang meninggal si penuduh, dia meninggalnya setelah 30 hari pasca menjalankan sumpah pocong,” kata pria yang menggiring prosesi sumpah pocong tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Madura Geger, Nenek 60 Tahun Jalani Sumpah Pocong karena Tamu Hajatannya Sakit, Siapa Bohong?
• Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Spanyol, Atletico Merangsek Bayangi Barcelona dan Real Madrid
• Hasil Piala FA, Susah Payah Akhirnya Manchester United Lolos Ke Semifinal
• Hasil Liga Spanyol, Barcelona Gagal Menang di Kandang Celta Vigo
• Seorang Pria dengan Bekas Luka Bacok Ditemukan Tergeletak di Minimarket Semarang