TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Seorang ibu rumah tangga asal Purwosari Solo terkonfirmasi positif virus corona.
Dengan bertambahnya satu kasus positif virus corona, total kasus positif virus corona di Kota Bengawan hingga Kamis (2/7/2020) sebanyak 43 orang.
Dari 43 orang tersebut, 35 orang dinyatakan sembuh, satu orang menjalani karantina mandiri, tiga orang menjalani rawat jalan dan empat orang meninggal dunia.
• Setelah Tes Swab, Bupati Banyumas Achmad Husein Susah Berkata-kata: Jebul Kaya Kiye. . .
• Satu Pegawai Positif Corona, Aktivitas Kampus UMK Kudus Ditutup Tujuh Hari
• Anggota DPRD Pekalongan Nekat Jenguk Pasien Positif Corona, Cuma Mau Bilang Semangat
• Setelah Tes Swab, Bupati Banyumas Achmad Husein Susah Berkata-kata: Jebul Kaya Kiye. . .
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menyampaikan, ibu rumah tangga tersebut terkonfirmasi positif virus corona setelah menjalani swab tes di rumah sakit daerah Solo.
Sebelumnya, pasien tersebut telah menjalani rapid test atau tes cepat mandiri dan hasilnya reaktif.
"Dia rapid test mandiri pada Senin (22/6/2020), hasilnya reaktif.
Terus menjalani swab test pada Rabu (24/6/2020).
Hasilnya positif, keluarnya Rabu (1/7/2020)," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (2/7/2020).
Dari keterangan sementara, lanjut Ning sapaan akrabnya, ibu rumah tangga itu sempat pergi bersama anggota keluarga mengendarai mobil ke Yogyakarta sebelum menjalani rapid test mandiri.
Saat melakukan perjalanan ke Yogyakarta, mereka hanya makan di rumah makan.
"Pergi ke Jogja hanya makan bersama suami, anak, menantu, cucu, asisten rumah tangga dan teman anaknya," ujarnya.
Ning menambahkan, saat ini pasien menjalani isolasi di rumah sakit daerah Solo. Sedangkan enam orang yang sempat pergi bersama pasien ke Yogyakarta akan dijadwalkan menjalani swab test. (Ais).
• Setelah Tes Swab, Bupati Banyumas Achmad Husein Susah Berkata-kata: Jebul Kaya Kiye. . .
• Firasat Bupati Banyumas Tak Enak saat Suruh Semua Orang di Tempat Ini Keluar, Ternyata . . .
• Satu Pegawai Positif Corona, Aktivitas Kampus UMK Kudus Ditutup Tujuh Hari