Begitu juga yang terjadi di Kecamatan Kaliwungu, Brangsong, maupun Kangkung.
Dinas Kesehatan pun mengimbau agar masyarakat Kendal lebih waspada serta mematuhi kebutuhan pencegahan seperti pakai masker dan cuci tangan.
Hal tersebut ditegaskan guna menekan laju perkembangan pasien positif lantaran bahaya virus covid-19 sudah menyebar di penjuru Kendal.
"Jadi jaga jarak, memakai masker dan hindari jabat tangan sangat diperlukan dan itu butuh kesadaran semua masyarakat agar pasien Covid-19 ini tidak terus bertambah," tegasnya.
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Kendal, Kecamatan Kaliwungu menjadi daerah dengan kasus positif terbanyak 11 orang.
Untuk Kecamatan Brangsong 8 orang,
Kaliwungu Selatan 7 orang,
Kecamatan Kangkung dan Kota Kendal masing-masing 4 orang.
Selebihnya tersebar di beberapa kecamatan lain dengan jumlah kasus berkisar 1 orang hingga 3 orang.
Dari total 66 pasien positif covid-19 terdata, 44 orang di antaranya masih dalam perawatan, 3 orang dinyatakan meninggal dan sisanya berhasil disembuhkan.
"Karena yang perlu diwaspadai tidak hanya mereka yang positif. Bahkan yang berstatus PDP atau ODP kini segera kami tangani.
Karena ada satu kasus ODP meninggal. Setelah hasil swabnya keluar, ternyata positif Covid-19.
Kami juga dapat bantuan tim dari Pemerintah Provinsi Jateng guna menggencarkan kontak tracing," tuturnya.
Guna mempercepat penanganan covid-19, Pemerintah Kabupaten Kendal tengah memesan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) guna mendeteksi kasus positif covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Moh Toha, PCR sendiri saat ini telah dilakukan pemesanan oleh Dinkes Kendal dan direncanakan datang pekan depan.