TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pandemi Covid-19 berimbas pada melemahnya ekonomi. Banyak mereka yang akhirnya dirumahkan dari pekerjaannya, lebih parahnya ada juga yang harus diputus kerja.
Melemahnya ekonomi ini juga berimbas pada turunnya daya beli masyarakat.
Sebagian masyarakat lebih memilih jalan aman dengan membelanjakan uang untuk kebutuhan pangan.
Tentu hal ini berlaku bagi mereka yang nasibnya lebih mujur. Sebagian dari masyarakat ada pula yang akhirnya kehilangan mata pencaharian dan tak ada pendapatan.
• GP Ansor Jateng Minta Rektor UNNES Perkuat Sistem Deradikalisasi Kampus
• Sebagian Perusahaan Mulai Pekerjakan Kembali Karyawan yang Dirumahkan
• BREAKING NEWS! Truk Terjun Ke Jurang Sedalam 30 Meter di Semarang, Sopir Tewas di Tempat
• Maklumat Kapolri Dicabut, Kapolda Jateng: Bukan Berarti Tatanan Bebas
Luasnya dampak pandemi ini, akhirnya Polda Jawa Tengah berikut jajaran yang ada di bawahnya melakukan aksi bakti sosial dan dapur umum.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, di Jawa Tengah terdapat 46 titik dapur umum yang tersebar di seluruh kabupaten maupun kota.
Dapur umum ini dinilai bisa mengurangi beban masyarakat.
Setiap Kamis, dapur umum yang juga melibatkan TNI dan pemerintah daerah setempat ini telah diselenggarakan sebanyak 369 kali.
"Sudah 133.931 nasi kotak yang kami bagikan selama pandemi ini," kata Ahmad Luthfi dalam Tribun Forum bertajuk Mengawal Bangsa Terapkan New Normal, Senin (6/7/2020).
Selain dapur umum, di tengah pandemi ini Polda Jateng berikut jajaran yang ada di bawahnya juga telah melakukan bakti sosial.
Bakti sosial yang dilakukan setiap Jumat ini menyasar di 360 titik di Jateng.
Paket sembako yang telah dibagikan yakni sebanyak 712.438 paket.
Kemudian untuk alat kesehatan telah dibagikan sebanyak 528.158 paket, dan beras sebanyak 1.440 ton.
Langkah-langkah yang telah dilakukan ini, lanjut Luthfi, diyakini bisa membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi.
Selain itu, langkah lain yang juga menjadi fokus Polda Jateng yakni membentuk Kampung Siaga Covid-19.