TRIBUNJATENG.COM, JEMBER - Fenomena hiu terdampar terjadi tiga kali berturut di kawasan pantai selatan, masuk wilayah Jember, Jawa Timur.
Lokasi terdampar di pantai selatan Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas.
Diwartakan kompas.com, tiga hiu tersebut terdampar secara beruntun mulai hari Jumat hingga Minggu (5/7/2020).
Pada Jumat, hiu tutul berhasil dievakuasi kembali ke laut.
• Tok! Kapolrestabes Semarang Kalah di Praperadilan, Penetapan Tersangka Bos Aguaria Jadi Tidak Sah
• Muncul Tanda-tanda Merapi Meletus, Ganjar Minta Aktifkan Semua Pengungsian dan Bikin Simulasi
• Pak RT Semarang Heran dengan Perempuan yang Ditangkap Densus 88, Awal Jual Sembako Hingga Buka Pijat
• Polisi Lari Dikejar Bandar Judi Sabung Ayam: Anggota Nyaris Ditikam Pakai Pecahan Botol Kaca
Begitu juga pada hari Sabtu evakuasi dibantu petugas Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).
“Ikan yang terdampar pada tanggal 3 dan 4 Juli berhasil dievakuasi oleh anggota Pokmaswas,” kata Kabid Sumberdaya dan Pasca Panen Dinas Periksanan Jember Rokhmatullah Hadi kepada Kompas.com di kantornya, Senin (6/7/2020).
Namum, hiu tutul seberat 1 ton yang terdampar pada hari Minggu sudah dalam keadaan mati.
Warga datang memotong tubuh hiu tersebut untuk dikonsumsi.
Hiu ketiga itu tidak terpantau oleh anggota Pokmaswas sehingga masyarakat sekitar mengambil dagingnya.
Hiu terdampar di pinggir pantau karena peralihan cuaca dari musim hujan ke kemarau.
Hal tersebut berpengaruh pada temperatur air laut hingga menyebabkan migrasi hiu ke pinggir pantai.
Salah satu tujuannya mencari makan dengan mengikuti perubahan temperatur air.
Bidang Konservasi sumber daya alam (KSDA) Wilayah Jember Setyo Utomo menambahkan, pihaknya sudah memeriksa temuan tersebut.
Memang benar hiu yang terdampar itu dipotong oleh warga.