Hingga sebuah bencana besar mengakhiri konflik yang telah berlangsung puluhan tahun itu, tahun 2004.
Gempa bumi berkekuatan sekitar 9,3 skala richter diikuti tsunami setinggi puluhan meter menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah perjalanan umat manusia.
Aceh hancur lebur karenanya. Banyak pemukiman rata.
Ratusan ribu jiwa penduduk Aceh melayang. Dunia berduka cukup lama.
Dimana Tarsoni saat bencana itu terjadi. Nyatanya ia hilang tanpa jejak selama ini.
Mungkinkah orang tua itu selamat dari bencana yang maha dahsyat.
Ada yang mengira Tarsoni turut menjadi korban tsunami. Tetapi Turip punya firasat lain.
Ia meyakini orang tuanya itu masih hidup.
Meski tiada kabar tentangnya. Jika nyata telah meninggal, ia yakin Tarsoni akan menemuinya dalam mimpi.
"Soalnya saya tidak bermimpi bapak. Saya yakin dia masih di Aceh, kalau tidak di Lampung," katanya
Firasatnya ternyata tepat.
Sosok Tarsoni belakangan muncul di dunia maya.
Oleh akun yang mengunggah, ia dikisahkan memprihatinkan.
Kakek itu disebut tak memiliki sanak famili hingga tak punya uang untuk pulang ke Jawa.
Ia rela berjalan berkilo-kilometer untuk mencari nafkah.