Turip mengaku senang mendengar kabar ayahnya ditemukan.
Tetapi ia bingung untuk memulangkan ayahnya ke kampung halaman Banjarnegara.
Ia mengaku tak punya ongkos untuk menjemput bapaknya.
Turip sendiri hidup pas-pasan di Kalimantan.
Ia hanya bekerja sebagai buruh di perkebunan sawit.
Terlebih ia yang telah berpisah dengan suami harus berjuang keras menafkahi anaknya.
Ia pun akan berterima kasih jika ada pihak-pihak yang bersedia membantu memulangkan ayahnya ke Jawa.
Turip pun akan berusaha mengumpulkan uang agar bisa pulang jika ayahnya berhasil dipulangkan ke Jawa. Ia ingin menemui ayah yang telah membesarkannya sebelum keduanya berpisah.
"Saya juga akan usaha bisa pulang. Karena untuk pulang sekarang harus tes kesehatan dulu, biayanya mahal," katanya.(*)
• Wajah Bengis Pembunuh Kanit Reskrim Polsek Utan Ipda Uji Siswanto
• Respons Patriark Theodore II Atas Masjid Hagia Sophia Turki: Menambah Duri Besar Lain
• Turki Angkat 2 Imam & 4 Muazin untuk Masjid Hagia Sophia, Erdogan: Ini Urusan Negara Kami
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Mantan Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Meninggal Karena Corona