TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA -- Pandemi Covid 19 tak begitu memengaruhi aktivitas pasar hewan Purwonegoro.
Penanggungjawab pasar Purwonegoro Giri Wahyono mengatakan, menjelang hari raya kurban, aktivitas di pasar Purwonegoro bahkan meningkat di banding hari biasa. Pasar lebih ramai daripada hari biasa.
Meski aktivitas normal, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan bagi pedagang maupun pembeli di pasar. Pihaknya menyediakan media untuk cuci tangan di sejumlah titik pasar.
Pedagang dan pengunjung pasar pun diimbau mengenakan masker untuk memutus mata rantai penularan virus korona.
"Pedagang diimbau jangan melayani pembeli yang tidak pakai masker,"katanya, (15/7)
Giri mengatakan, khusus bagi pedagang dari luar kota, termasuk DKI Jakarta harus membawa surat bukti sehat atau bebas dari Covid 19 dari fasilitas kesehatan terdekat.
Memasuki pasar Purwonegoro, pedagang dari luar kota dicek kesehatan atau suhu badannya oleh petugas posko kesehatan setempat.
Giri mengakui jumlah pedagang dari luar kota, khususnya Jakarta yang berkunjung ke pasar Purwonegoro berkurang tahun ini. Biasanya, menjelang kurban, selain warga lokal, pelanggan kambing kurban di pasar Purwonegoro banyak dari luar kota, khususnya Jakarta.
Kambing dari Banjarnegara ini dibawa ke Jakarta untuk dijual kembali ke konsumen. Berkurangnya pembeli dari Jakarta itu tak ayal memengaruhi tingkat penjualan di pasar. Permintaan kambing menjadi menurun karena lebih banyak mengandalkan pembeli dari warga lokal. (*)
• FOKUS : Memastikan Tetangga Lancar Belajar Daring
• Wanita Tanpa Busana Muncul saat Webinar, Ini Klarifikasi Dosen Uncen
• Bayi Lahir Tanpa Kepala, Si Ibu Berusaha Melahirkan Sendirian Tanpa Bantuan
• Hasil Liga Italia Tadi Malam Sassuolo Vs Juventus, Gol Alex Sandro Selamatkan Si Nyonya Tua