Virus Corona Jateng

2 Warga Tegal Positif Corona, Nekat Pergi ke Depok Menolak Isolasi Mandiri di Desa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iustrasi penanganan kasus covid-19 di Kabupaten Tegal.

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dua orang warga Kabupaten Tegal dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka melakukan perjalanan dari luar daerah.

Salah satunya bahkan pergi kembali ke luar kota dan tidak menjalani proses isolasi.

Adanya penambahan dua kasus ini, jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tegal bertambah menjadi 38 orang.

Informasi ini disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, Joko Wantoro, Jumat (17/7/2020).

Joko mengungkapkan, satu orang laki-laki terkonfirmasi Covid-19 berinisial MIB (32) asal Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, diketahui pergi kembali ke luar kota pada Rabu (15/7/2020) pukul 14.00 WIB dengan membawa satu orang anaknya.

Sebelumnya, pada hari yang sama pukul 10.00 WIB, petugas kesehatan didampingi Satgas Covid-19 Desa Banjarturi, mendatangi rumah orangtua MIB di Desa Banjarturi, Kecamatan Warureja untuk menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan Ia terkonfirmasi positif Covid-19.

“Petugas kami sudah bertemu langsung dengan MIB dan mengarahkannya untuk isolasi mandiri. Namun pada pukul 14.00 WIB kami menerima kabar jika MIB pergi meninggalkan rumah bersama satu orang anaknya tanpa seizin petugas kesehatan, Satgas Covid-19 Banjarturi, dan keluarganya,” kata Joko, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (17/7/2020).

Diketahui, MIB yang berprofesi sebagai sopir antar kota ini sempat menjalani rapid test pada Rabu (1/7/2020) lalu di Bandara Soekarno Hatta Jakarta saat hendak pergi ke Bali untuk bekerja.

Penerbangannya ke Bali pun dibatalkan karena hasil rapid testnya reaktif. Karena gagal berangkat, Ia pun pulang kampung ke rumahnya di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja pada Kamis (2/7/2020).

Setelah itu pergi ke Puskesmas Warureja untuk menjalani pengobatan rutin penyakit paru obtruktif kronis TBC.

Mengetahui hasil rapid testnya reaktif, pihak Puskesmas Warureja pun mengantarkan MIB ke RSUD Suradadi untuk dilakukan pengambilan spesimen swab, dan mengarahkannya untuk isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil uji laboratoriumnya keluar.

Joko menambahkan, saat itu, pihaknya segera melakukan pelacakan ke keluarganya di Desa Kendayakan dan menemukan ada empat orang yang menjadi kontak eratnya.

“Hasil rapid test kontak erat MIB hari Kamis (2/7/2020) lalu non reaktif. Tapi kami mendapat kabar, satu orang anaknya yang saat ini bersama MIB di luar kota menderita demam,” ungkapnya.

Menindaklanjuti kasus ini, Joko mengatakan, pihaknya sedang melakukan upaya mediasi agar MIB yang saat ini sedang berada di Kota Depok bersedia pulang, untuk menjalani isolasi mandirinya di rumah ataupun di rumah sakit jika memang diperlukan.

Halaman
12

Berita Terkini