"Pak Kasno memberikan sambutan, belum selesai sambuatan pengarahannya, tiba-tiba Mas Agung melempar dus snack ke arah depan," ujarnya.
Lanjutnya, Honda pun akhirnya menghindar.
Tiba-tiba, sudah ramai mengerubung dan saat hendak dilerai kerumunan berjalan ke arah luar ruangan.
Dirinya pun tidak tahu alasan, Agung melempar dus snack saat acara tersebut.
Dia menambahkan, atas kejadian itu tentunya ada penyelesaian dari DPC PDI-P dengan menempuh upaya secara kekeluargaan.
Terpisah, Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai mengungkapkan, pihaknya menerima laporan kejadian tersebut pada Minggu malam.
Lantas anggota menuju ke sana untuk meminta keterangan sejumlah saksi.
"Saat ini tahapnya pemeriksaan saksi.
Yang baru diperiksa saksi korban.
Keterangan korban dan saksi di sana, saat konsolidasi ketua menyampaikan sambutan, korban tersinggung dan melempar snack.
Melihat kejadian itu peserta rapat mengamankan korban," jelasnya.
Kapolresta Solo menuturkan, aksi lempar dus snack diduga menjadi pemicu emosi peserta rapat.
Meskipun proses hukum masih berlanjut, jalur mediasi akan dikedepankan dalam penyelesaian masalah tersebut.
Mengingat kejadian tersebut tarjadi dalam satu lingkup organisasi. (Ais).
• Biodata Irjen Pol Napoleon Bonaparte Dicopot Kapolri Gara-gara Kongkalikong Dengan Djoko Tjandra
• Kades Jungsemi Kendal Ungkap Munculnya Teror Pesanan Fiktif dari Pisang sampai Batu Bata
• Satu Panitera Meninggal Karena Covid-19, Seluruh Hakim dan Pegawai PN Semarang Jalani Tes Swab
• Kisah Shaka Bayi yang Tidur Hampir Satu Tahun Ini, Pernah Dibawa ke Dokter hingga ke Ningsih Tinampi