Berita Kendal

Pedagang Pisang Wonosobo Tertipu Pesanan Fiktif Mengaku Warga Kendal Sempat Dibully Netizen

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesanan pisang kepok satu pikap dari Wonosobo yang diorder pemesan mengaku warga Jungsemi, Kendal

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Nasib apes dialami Hartoyo pedagang pisang yang ditipu seseorang mengaku warga Kendal.

Pesanan sudah sampai Kendal, namun pemesan tidak terlihat batang hidungnya.

Bingung disertai marah karena merasa dipermainkan, Hartoyo akhirnya pergi membawa pisangnya.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Tika Tewas Kecelakaan Tabrak Truk Rusak di Tol Pemalang-Batang

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun 36 Orang Meninggal dan 40 Hilang di Banjir Bandang Luwu Utara

Pedagang Wonosobo Tertipu Orderan Pisang Kepok 1 Pikap, Pemesan Mengaku-ngaku Warga Kendal

Biodata Irjen Pol Napoleon Bonaparte Dicopot Kapolri Gara-gara Kongkalikong Dengan Djoko Tjandra

Pesanan pisang kepok satu pikap dari Wonosobo yang diorder pemesan mengaku warga Jungsemi, Kendal (IST)

Dia sempat memposting dagangan ini di beberapa grup Facebook dengan harapan ada yang mau membelinya.

Unggahan itu juga dikirimkan ke grup-grup Whatsapp yang ia ikuti.

Grup-grup ini rata-rata merupakan kelompok para pelaku niaga.

"Malahan di salah satu grup, saya di-bully.

Dibilang saya yang tukang tipu, posting hanya untuk mencari simpati supaya dagangan laku.

Tidak habis pikir kan kenapa kok saya yang dibilang tukang tipu," ceritanya.

Bully-an itu membuat dia merasa semakin marah, kecewa, dan bingung.

Hartoyo hanya berpikir bagaimana caranya menjual pisang agar tetap laku sebelum pulang.

Jangan sampai dia kembali ke Wonosobo membawa pisang 150 tandan.

Ia akhirnya menghubungi saudara sesama saudagar hasil bumi di Singorojo, Kendal.

Sebagian pisang kepoknya kemudian dibeli saudaranya tersebut.

Di pikap masih tersisa sebagian pisang kepok lain dan pisang ambon.

Halaman
1234

Berita Terkini