Berita Kendal

Pedagang Pisang Wonosobo Tertipu Pesanan Fiktif Mengaku Warga Kendal Sempat Dibully Netizen

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesanan pisang kepok satu pikap dari Wonosobo yang diorder pemesan mengaku warga Jungsemi, Kendal

Pemberi order mengaku warga Kendal meminta kiriman pisang kepok hingga puluhan tundun.

Hartoyo tak menyanggupinya lantaran stok pisang kepoknya tinggal 25 tandan.

Si pemesan ternyata  tetap memohon stok yang ada dikirimkan ke Kendal dengan menjanjikan pembayaran yang tinggi.

"Sudah saya bilang ada 25 tandan saja.

Dia (pemesan) tetap minta dikirim.

Terus dia tanya, 'Kalau dikirim ke Kendal harus berapa banyak?'

Saya jawab minimal 100 tundun.

Dijawabnya, 'Oke kirim saja,'" tutur Hartoyo kepada Tribunjateng.com.

Selama lima hari, Hartoyo akhirnya bisa mengumpulkan lebih dari 100 tandan.

Ia kemudian mengabari pemesan perihal stok yang sudah ada.

Setelah tawar menawar, Hartoyo diminta mengirimkan 150 tundun yang terdiri atas pisang kepok dan sebagian pisang ambon.

Hartoyo dijanjikan dibayar Rp 9 juta-Rp 10 juta sebagai harga beli plus biaya ganti bensin.

Ia juga dikirimi foto KTP pemesan dan lokasi pengiriman via Google Maps di Whatsapp.

Si pemesan berjanji akan mentransfer uang jadi lebih dahulu.

Sayang, Hartoyo yang telanjur percaya meminta uang dibayar sekaligus saja.

Halaman
1234

Berita Terkini