TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Bomber PSIS Semarang, Bruno Silva, mengaku antusias mendengar kabar kelanjutan Liga 1 sudah diputuskan, yakni pada 1 Oktober mendatang. Sebagai pemain, Bruno mengaku hal tersebut menjadi kabar gembira baginya sebagai pesepakbola. Sebab, ia bisa kembali bekerja sesuai profesinya.
"Saya sudah dengar kalau Liga 1 akan dimulai. Tentu saja itu sangat bagus, karena kompetisi akan segera dimulai. Kami semua pemain pasti tidak sabar untuk kembali latihan dan bermain," kata striker berpaspor Brasil tersebut, Selasa (21/7).
Kabar kompetisi segera dimulai tersebut, Bruno meyebut protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan ssbagaimana mestinya.
"Saya mau katakan bahwa semua orang harus menjaga dirinya, itu bisa dengan mengikuti protokol kesehatan dan kita berharap semuanya bisa kembali normal," kata Bucin, demikian sapaan akrabnya.
Gelar Latihan Malam
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, berencana menggelar latihan malam hari di Stadion Citarum, Kota Semarang, dalam masa persiapan menjelang dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020.
Saat ini Stadion Citarum masih dalam proses persiapan agar layak menjadi homebase PSIS di Liga 1 2020, terutama penambahan lampu atau penerangan untuk keperluan pertandingan malam hari.
Menurut Dragan, latihan malam bisa menjadi alternatif yang cukup bagus mengingat cuaca di Kota Semarang cukup panas.
"Tentu saja sangat memungkinkan bagi kami berlatih malam hari. Bahkan saya pikir itu jauh lebih bagus untuk para pemain PSIS. Apalagi cuaca di Kota Semarang cukup panas di siang atau sore," kata Dragan, Selasa (21/7).
Hanya saja, hingga saat ini, PSIS belum merilis kapan Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan bakal menggelar latihan.
Sebelumnya, Dragan juga sudah menyampaikan ke manajemen agar latihan segera ditentukan untuk persiapan menghadapi Liga 1.
Pelatih asal Montenegro tersebut menyarankan latihan digelar, mulai 1 Agustus mendatang, agar persiapan tim matang dan pemain mencapai peak performance saat kompetisi kembali dijalankan.
Di samping itu, Dragan mengatakan, tim pelatih harus berusaha menaikkan level kebugaran pemain dari nol karena kurang lebih sudah empat bulan tak berlatih secara normal.
Waktu yang optimal, kata Dragan adalah dua bulan sebelum kompetisi latihan sudah harus dijalankan.
Oleh karena itu eks-pelatih Borneo FC tersebut ingin latihan digelar, mulai 1 Agustus. Sebab, pada 1 Oktober kompetisi Liga 1 dijadwalkan kembali bergulir.
Meski begitu, Dragan tak mau memaksakan kehendak. Ia tetap menunggu keputusan dari manajemen PSIS, termasuk juga dalam hal rancangan final untuk program latihannya. Bukan hanya sebatas latihan, namun juga agenda uji coba.
"Kami butuh pertandingan uji coba tentu saja. Tapi yang pertama, kami harus tahu kapan latihan segera dimulai? Jadi saya belum bisa memberi jawaban jika ditanya soal uji coba," ungkap Dragan.
Menurut Dragan, suka atau tidak suka, ia sebagai pelatih harus menghormati apa pun keputusan manajemen. "Saat saya sudah mendapat informasi jadwal latihan, saya sudah bisa membuat final plan untuk latihan," kata Dragan.
Kemungkinan tim PSIS akan memusatkan latihannya di Stadion Citarum menjelang Liga 1 2020 kembali bergulir.
Seperti diketahui, Stadion Citarum sudah resmi diajukan manajemen PSIS ke operator kompetisi PT Liga Indonesia (LIB) sebagai homebase PSIS di Liga 1. Status tersebut sekaligus memastikan PSIS tidak akan menggunakan Stadion Moch Soebroto Magelang sebagai homebase.
Jadi modal
Sementara itu, bek kiri PSIS, Soni Setiawan menilai, Stadion Citarum menjadi modal pendukung timnya saat Liga 1 2020 kembali dilanjutkan pada 1 Oktober mendatang.
AlasanSoni menyebut Stadion Citarum bisa membawa keuntungan tersendiri karena lapangan stadion berkapasitas 5.000 penonton itu menggunakan rumput sintetis. Hal yang masih sangat langka dalam kompetisi sepak bola resmi di Indonesia.
Bahkan, Stadion Citarum akan menjadi yang pertama dan satu-satunya klub Liga 1 sementara ini yang memakai stadion berumput sintetis.
"Saya kira keputusan manajemen menunjuk Stadion Citarum merupakan langkah yang bagus, standar rumputnya berbeda dengan stadion lain. Meski sebenarnya masih perlu adaptasi lagi dengan rumput sintetis," kata Soni.
Eks-kapten Persis Solo ini menilai, timnya mendapat keuntungan bermain di Stadion Citarum karena lebih terbiasa, dan sudah beradaptasi dibanding tim lain yang akan bertanding di Stadion Citarum.
"Ada keuntungan bagi PSIS, kami sudah lama berlatih di situ. Tim-tim lain saya rasa jarang latihan di rumput sintetis, mungkin seperti Persib dan Persija main di lapangan seperti itu," katanya.
Saat ini, sadion yang terletak di kawasan Semarang Timur tersebut sementara diperbaiki di sejumlah titik, antara lain perbaikan ruang ganti, ruanh wasit, bench, dan penambahan lampu.
PSIS menunjuk Stadion Citarum sebagai homebasenya di lanjutan kompetisi Liga 1 2020 dengan pertimbangan kompetisi berlangsung tanpa penonton, dan penghematan keuangan. (arl)
• Loker Lowongan Kerja Terbaru di Semarang, Selasa 21 Juli 2020
• Gramedia Promo Gedebuk dan Back To School, Ayo Buruan!
• Platform Digital Banking bakal Jadi Andalan Perbankan Salurkan Pembiayaan
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Warga Wonogiri Tewas Kena Serangan Jantung saat Mengemudi di Jalan