TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Pemkab Sragen menutup sementara Pasar Gemolong, setelah satu pedagang terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan pasar dimulai, Rabu (22/7) dini hari.
Pantauam Tribun Jateng, Selasa (21/7), para pedagang masih beraktivitas seperti biasa. Pedagang masih menjajakan dagangannya dan para pembeli masih ramai berdatangan.
Hanya beberapa kios yang berdekatan dengantt pedagang terkonfirmasi Covid-19 sudah mulai tutup.
Lurah Pasar Gemolong, Harjono menyampaikan, penutupan pasar dilakukan mulai Rabu pukul 00.00.
"Penutupan sementara Pasar Gemolong 1 dan Pasar Gemolong 2 tersebut sesuai dengan permintaan Bupati Sragen melalui Dinas Perindustrian Dan Perdagangan. Saya selaku lurah pasar manut saja," kata Harjono.
Dia menyampaikan, pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan paguyuban pedagang pasar Gemolong dan para pedagang sudah menerima keputusan dengan ikhlas.
"Alhamdulillah pedagang legawa, ikhlas tidak ada gejolak sama sekali yang jelas sudah musyawarah dengan paguyuban," terangnya.
Pasar Gemolong akan ditutup selama lima hari, terhitung mulai Rabu sampai Minggu (26/7). "Pasar akan dibuka kembali, Senin (27/7) pukul 00.00," katanya.
Setelah satu pedagang Pasar Gemolong berinisial N (64) terkonfirmasi Covid-19, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Selasa lalu, langsung melakukan pemeriksaan swab test. Sebanyak 10 pedagang Pasar Gemolong melakukan swab test di Gedung Karantina Technopark Sragen. (uti)
• Jadwal Samsat Online Keliling Semarang Hari Ini, Kamis 23 Juli 2020 Buka di Simpanglima
• Petani Ini Terpaksa Jual Kambing dan Pakai Tabungan untuk Beli Ponsel agar Anak Bisa Belajar Online
• Kejati Jateng Sudah Selamatkan Rp 45 M Uang Negara
• Jual Tanah dan Cari Suami di Kudus Dibanjiri Peminat hingga Singapura, Dewi Hanya Minta Syarat Ini