TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang telah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) sejak tanggal 18 Juli hingga 13 Agustus 2020.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom memastikan, warga Kota Semarang yang sudah memiliki hak pilih sudah tercoklit 100 persen.
Nanda, sapaan akrabnya, menyebutkan data form a-kwk sebanyak 1.275.121 warga.
• Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa Ketok Pintu Rumah Ganjar Pranowo Malam-malam
• Prediksi Barcelona Vs Bayern Munchen Liga Champion, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Karambol di Tol Cipularang, 2 Tewas
• Kecelakaan Maut di Jambu Kab Semarang, Truk Kontainer Hantam Dump Truk, Tewaskan Pengendara Motor
Setelah ditindklanjuti dengan pencoklitan oleh petugas penutakhiran data pemilih (PPDP), ditemukan pemilih tidak memenuhi syarat (PMS) sebanyak 119.859 orang.
Warga yang dinyatakan PMS ini mayoritas karena telah meninggal dunia atau telah pindah.
Di sisi lain, PPDP juga mencatat ada 26.971 pemilih baru. Pemilih baru ini bukan hanya pemilih yang baru saja memasuki usia 17 tahun, namun warga pendatang baru juga masuk dalam data pemilih baru.
Jika ditotal, calon pemilih yang akan menggunakan hak pilih pada Pilwakot Semarang 2020 sebanyak 1.182.233 orang.
Secara tren, angka tersebut memang naik jika dibanding daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2019 karena sebelumnya DPT Kota Semarang ada 1.176.074.
"Namun, saya garis bawahi hasil ini belum final. Ini baru berupa daftar pemilih sementara (DPS) yang nanti jumlahnya bisa bergeser lagi," terang Nanda, saat jumpa pers di @Home Hotel, Jumat (14/8/2020).
Selanjutnya, KPU akan menyiapkan pleno data pemilih mulai dari tingkatan kelurahan hingga kota yang akan berlangsung tanggal 30 Agustus mendatang.
Kemudian dilanjutkan dengan uji DPS pada 19-28 September.
Pada proses ini akan ada masukan dan tanggapan dari berbagai lembaga maupun masyarakat.
Karena itu, tidak menutup kemungkinan data pemilih akan mengalami perubahan.
"Harapan kami di proses uji DPS, masukan dan tanggapan baik dari warga atau lembaga bisa dilayangkan," jelasnya.
Menanggapi terkait temuan adanya 441 pemilih yang TMS dari Bawaslu Kota Semarang, Nanda mengatakan, telah menindaklanjuti temuan tersebut.
Pihakmya akan menindaklanjuti perbaikan DPS sampai nanti akan ada penetapan dari DPS menjadi DPT.
Proses ini akan berlangsung sampai Oktober mendatang. (eyf)
• Petugas Sosialisasi Covid-19 di Salatiga Pakai Seragam Pejuang, Wali Kota: Seperti di Medan Perang
• BPBD Kabupaten Semarang Siapkan Tim Reaksi Cepat Memasuki Musim Kemarau
• DPRD Kota Semarang Ajak Masyarakat Isi Peringatan Hari Kemerdekaan dengan Berbagi ke Sesama
• Harga Anjlok, Petani Kalibening Banjarnegara Biarkan Kubisnya Membusuk di Lahan