TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Pemancing dilaporkan hilang di perairan Pantai Wediombo, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, Yogyakarta pada Rabu (12/8/2020) pagi.
Tubuh korban hingga kini belum ditemukan.
Di hari yang sama, sebuah kapal nelayan juga tergulung ombak.
• Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa Ketok Pintu Rumah Ganjar Pranowo Malam-malam
• Nelayan Indonesia Nikahi Bule Cantik Asal Prancis, Kini Nasibnya Berubah, Ini Kisahnya
• MotoGP 2020 Seri Austria Rossi Ubah Motor Jadi Settingan Lawas: Saya Bisa Attack dan Pulihkan Posisi
• Respons KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Soal Sengketa Lahan Pemkot Magelang Vs Akmil
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, peristiwa itu bermula saat Subardi (38), warga Pedukuhan Nglipar Lor, Kalurahan Nglipar, Kapanewon Nglipar,datang ke Pantai Wediombo.
Dia datang bersama istrinya Ika Lia (28) dan anaknya sekitar pukul 06.30 WIB.
Bersama keluarga korban berjalan menuju ke spot mancing dander yg berada di sisi timur pantai Wediombo.
Pada waktu melakukan kegiatan memancing, posisi korban di atas batu membelakangi gelombang.
Sehingga korban tidak menyadari bahwa ada gelombang besar dari belakang.
"Seketika korban tergulung ombak terseret ke laut dan tenggelam," kata Sunu saat dihubungi melalui telepon, Rabu.
Istri korban kebingungan mencari korban, beberapa kali dilakukan panggilan, namun korban tidak lagi ada di tempat semula.
Kemudian, istri korban bersama anaknya mencari bantuan ke Pantai Wediombo.
Sunu yang mendapatkan laporan langsung melakukan pencarian.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Upaya pencarian terkendala karena gelombang mengalami peningkatan kurang lebih 3-4 meter.
Sehingga perahu yang melakukan pencarian mengalami kesulitan untuk masuk ke perairan.