Berita Banyumas

Sempat Disebut Gila, Sudiyanto Berhasil Bantu Warga Desa Kotayasa Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

Penulis: Permata Putra Sejati
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudiyanto saat mengecek kondisi pompa HySu yang letaknya berada dekat mata air Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Banyumas.

Pompa air HySu memiliki daya lontaran air sampai 500 meter atau tiga kali lipat dari Hydram biasa.

Adapun susunan komponen pembentuk pompa air HySu pipa terdiri dari seperti pipa T, Water Mur Pvc, dan tabung vacum.

Terdapat dua buah katup yaitu, katup hantar yang ada di dalam vacum dan katup limbah.

Cara pembuatannya Pipa T disambung dengan Double Nipple dan Water Mur.

Didalam Water Mur ada katup penghantar yang terdorong dari pipa vacum.

Kemudian ada Elbow long boch sebagai inputnya dari sumber mata air.

Nantinya air masuk melalui Long Boch Masuk ke pipa T, kemudian sampai di pipa T ada penyambung dari Double Nipple.

Ada pula Knie sebagai pompa atau katup limbahnya.

"Jadi pada intinya air masuk ke tabung penghantar atau tabung vacum, kemudian terangkat lalu membuka katup penghantar yang ada di dalam tabung sehingga terdorong dan melontarkan air menuju ke atas permukiman warga," jelasnya.

Setelah mencoba mengutak-atik sendiri dan terus berinovasi hingga akhirnya pada 1998 ia berhasil mengangkat air ke permukiman warga.

"Ini adalah teknologi Belanda, dikenal dengan Hydroulic Ram dimana ada input langsung pompa.

Sementara yang saya buat adalah ada input kemudian langsung output, sementara pompanya ada di bagian belakang.

Sehingga air yang keluar lebih konstan dibandingkan teknologi terdahulu dan juga ini tidak rentan terhadap tekanan sumber mata air atau besar kecilnya sumber mata air," jelasnya.

Sudiyanto dapat menyebut dirinya sebagai penyempurna teknologi sebelumnya dan menamakannya sebagai Hydram Sudiyanto (HySu).

Ia mengatakan bahwa baru memanfaatkan sebagian kecil sumber mata air dari banyaknya sumber di Desa Kotayasa.

Halaman
1234

Berita Terkini