TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Dukuh Dondong, Desa Srimulyo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen melakukan lock down mandiri.
Kepala Desa Srimulyo, Tri Prasetyo Utomo mengatakan karantina dukuh ini merupakan imbas dari dua warga dukuh tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Pagi ini memang dilakukan penutupan setelah ada dua warga positif, satu meninggal dunia dan satu masih dirawat," kata Tri ketika dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (28/8/2020).
Dirinya menyampaikan penutupan dukuh tersebut telah berkoordinasi dengan pihak desa terlebih dirinya untuk melakukan karantina satu dukuh.
Tri menyampaikan warga satu dukuh tersebut telah membuat kesepakatan sebelumnya dan berkoordinasi dengan pihak desa sehingga bukan inisiatif salah satu warga namun keputusan bersama.
Satu dukuh tersebut ialah Dukuh Dondong dimana didalamnya terdapat tiga RT yakni RT 28, 29, 30 dengan kurang lebih 150 kepala keluarga (KK).
"Sudah berkoordinasi dengan pihak desa untuk melakukan karantina satu dukuh, tiga RT dengan kurang lebih 150 KK," lanjut Tri.
Dirinya menyampaikan akses masuk di dukuh tersebut ada tujuh titik dan semua kini ditutup kecuali satu jalan yang berada di tengah dukuh.
Satu akses tersebut dilakukan buka tutup dan dijaga oleh warga untuk terus menghimbau kepada masyarakat yang keluar maupun yang masuk.
"Satu akses yang dibuka ini selalu dijaga warga untuk mengingatkan siapa saja yang mau datang dan pergi wajib kenakan masker hanya sebatas itu, tidak ada pelarangan apapun,"katanya.
Sementara untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti pergi ke pasar penjual masih diperbolehkan masuk dukuh, namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Pihaknya juga mengharapkan kepada warga luar dukuh apabila tidak ada kepentingan mendesak untuk tidak terlebih dahulu masuk dukuh tersebut.
Penutupan ini dimungkinkan akan terus dilakukan sampai tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen hasilnya keluar.
"Mungkin sampai 3-4 harian lebih jika menunggu hasil swab dari tracing keluar, jika hasil tracing negatif langsung kita buka, kalau positif penutupan bisa dua pekan," katanya.
Warga Dukuh Dondong sendiri telah ada dua warga yang terkonfirmasi Covid-19, satu merupakan penarik karcis di Pasar Bunder Sragen dan satu telah meninggal dunia.