Berita Semarang

Sopir Xenia Ngaku Salah, Ngantuk Kecelakaan Tabrak Mazda di Turunan Gajahmungkur Semarang

Penulis: iwan Arifianto
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar di media sosial terkait kejadian tabrakan adu banteng yang terekam dari dashboard camera mobil di belakang Xenia, Rabu (19/8/2020) sore.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebuah rekaman dari dashboard camera mementahkan pengakuan sopir Xenia yang terlibat kecelakaan di Jalan Jenderal S Parman Kota Semarang, Rabu (19/8/2020) sore.

Rekaman itu viral di media sosial dan dihubungkan dengan link berita tribunjateng.com yang berisi pengakuan sang sopir Xenia.

Dari rekaman tersebut tampak sopir Xenia memang keluar lajur sehingga menabrak mobil Mazda yang melaju dari arah berlawanan.

1 WNI Tewas Ditembak Petugas APM Malaysia, Menteri Retno Marsudi Minta Investigasi Secara Transparan

Baru Lahir Keene Atharrazka Adhitya Anak Citra Kirana Punya Akun IG, Followers-nya 75 ribu

Dengan Logo Mirip PAN, Ini Nama Partai Baru Amien Rais

Hutang Rp 60 Juta Dibayar Pakai 4 Nyawa Keluarga di Baki Sukoharjo

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi mengungkapkan, di hadapan kepolisian sang sopir mengakui kesalahannya.

"Saat kejadian sopir mengantuk jadi nabrak kendaraan di depannya," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/8/2020).

AKBP Ardi melanjutkan, kejadian tersebut sudah berakhir damai.

Kedua belah pihak menempuh jalan mediasi.

Sang sopir Xenia mengaku salah dan mau bertanggung jawab memperbaiki mobil Mazda CX-5.

"Sopir Xenia sudah mau bertanggung jawab jadi persoalan itu sudah selesai," katanya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Satlantas Polrestabes Semarang telah mengevakuasi dua mobil yang terlibat kecelakaan adu banteng di Jalan Jenderal S Parman Kota Semarang, Rabu (19/8/2020) sekira pukul 16.30 WIB.

Korban juga telah ditangani oleh tim medis dari ambulance hebat kota Semarang.

Lalu lintas di sepanjang Jalan Jenderal S Parman yang sempat tersendat kini sudah lancar kembali.

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi mengungkapkan, kejadian kecelakaan bermula saat Xenia bernopol H 9453 IY melaju dari arah selatan atau daerah Kagok menuju ke arah utara atau daerah Kintelan.

"Xenia diduga melaju terlalu ke kanan melewati batas marka sehingga terjadi kecelakaan dengan Mazda CX-5 bernopol H 8891 VP yang melaju dari arah berlawanan," terangnya kepada Tribunjateng.com.

Kasatlantas menuturkan, identitas pengemudi Xenia yakni Supariyadi (39) warga Patemon Tengaran Kabupaten Semarang.

Pengemudi Mazda CX5 yaitu Eric Santoso (27) warga Citarum Semarang.

Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

Hanya kerugian material sebesar Rp. 15 juta.

"Kerusakan kendaraan Xenia rusak pada bumper depan lepas dan roda depan kanan terlepas."

"Mazda CX5 rusak pada roda depan kanan terlepas," bebernya. 

Akibat kecelakaan, arus lalu lintas memang sempat macet dari lokasi kejadian hingga ke SPBU Gajahmungkur.

Sedangkan kemacetan ke arah bawah hingga ke RS William Booth.

Kondisi kedua mobil mengalami kerusakan parah.

Mobil Xenia mengalami kerusakan ban kanan depan lepas bodi depan remuk.

Sementara mobil Mazda mengalami kerusakan serupa hanya tidak separah mobil Xenia.

"Saya melaju dari atas dengan kecepatan 40 km/jam.

"Dari arah bawah melintas Mazda dengan kecepatan sekira di atas 50 km/jam."

"Berhubung kami dalam posisi agak di tengah kecelakaan tidak dapat dihindari," jelas pengemudi Xenia, Supri (39) kepada Tribunjateng.com, saat itu.

Dia mengaku tidak menyangka kejadian kecelakaan ini.

Pasalnya empat mobil di sebelum mobil Mazda yang melintas tidak menabrak mobilnya.

Namun mobil Mazda malah menabrak.

"Entah Mazda akan menyalip atau apa saya kurang tahu."

"Yang jelas posisi kami memang sama-sama agak ke tengah dan terjadilah tabrakan," ujarnya.

Ia melanjutkan, akibat kejadian tersebut mobilnya mengalami sejumlah kerusakan.

Terutama di bagian depan.

"Kalau saya ada luka lecet di kaki kanan, luka lebam di punggung dan pinggang."

"Sopir Mazda ga luka apa-apa,pengemudinya masih muda," jelasnya.

Ia menuturkan, menempuh perjalanan dari Salatiga menuju ke Stasiun Poncol.

Ia hendak menjemput saudaranya.

"Ini mau jemput malah ada musibah," bebernya. (Iwn)

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Warga Temanggung Tewas Kecelakaan Tertimbun Pasir di Yogyakarta

Daftar Nama 62 Paslon Kepala Daerah Kantongi Rekomendasi Gelombang IV dari PDIP, Empat dari Jateng

Dipandu Walikota Semarang, Webinar Nasional TMP Kelima Hadirkan Menteri Nadiem

Viral Ledakan Kawah Oro-oro Kesongo 2020 Dicatat Terbesar 30 Tahun Terakhir

Berita Terkini