"Secara teori mereka ada kalkulasi untuk menghadapi 2024 seperti apa. Kalkulasi dengan komunitas tertentu di masyarakat karena politik itu public choice. Teman-teman di daerah lah yang tahu, bukan dari Jakarta. Yang tahu Solo ya orang Solo," tegasnya.
Meskipun demikian, jika DPP telah menerima masukan dari DPD dan telah menginstruksikan, semua kader harus tegak lurus. Termasuk di Pilkada Solo dimana PKS memilih abstain.
Ketika ditanya apakah ada perubahan- perubahan menjelang pendaftaran pasangan calon di pilkada Solo? Ia mengatakan semua kemungkinan bisa terjadi. Politik itu dinamis.
"PKS abstain, bisa iya tapi tidak juga mesti. Ketika kami klarifikasi katanya masih usaha. Toh belum tanggal 6 (waktu akhir pendaftaran paslon: 6 September). Sehingga kami berikan kesempatan," Fikri menbamahkan.
Pihaknya masih memberikan kesempatan DPD PKS Solo. DPW PKS Jateng pun akan berperan untuk memfasilitasi dengan pengurus partai di tingkat provinsi jika dibutuhkan.(mam)