Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, CIAMIS - Bus Gapuraning Rahayu jurusan Jakarta-Karang Pucung, Cilacap, mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalur Selatan tepatnya di Dusun Desa Kidul, Desa Gunung Cupu, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Rabu sore (2/9/2020) pukul 16.00 WIB.
Sopir bus hilang kendali sehingga bus yang datang dari arah Tasikmalaya menuju Ciamis menabrak pagar dan masuk halaman rumah milik Yaya (41).
Akibat peristiwa ini, sebuah minibus Toyota Kijang dan sepeda motor Honda Supra yang berada di halaman rumah Yaya mengalami kerusakan.
• Inilah Sosok Pemuda Mabuk yang Pukuli Mbah Hasyim Hingga Berdarah-darah di Jalan Pemuda Semarang
• Viral Mbah Hasyim Berdarah-darah Dipukuli Pemuda Mabuk di Jalan Pemuda Semarang, Ini Faktanya
• Bagaimana Cara Pertolongan Pertama Jika Digigit Tomcat? Ini Penjelasan Kadinas
• Selesai Diperiksa Soal Djoko Tjandra, Jaksa Pinangki Keluar Ruangan Pakai Rompi Pink dan Diborgol
Bagian depan rumah Yaya juga turut rusak dihantam bus.
"Kata sopir, dia menghindari sepeda motor di depannya," kata Rahmanto, warga setempat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu malam.
Rahmanto menjelaskan, saat menghindari sepeda motor, badan bus sempat berada di kiri jalan.
Namun diduga sopir hilang kendali dan bus nyelonong ke kanan jalan atau arah berlawan kemudian masuk halaman rumah.
Saat kejadian, lanjut Rahmanto, pemilik rumah Yaya sedang berada di belakang rumah.
Saat itu, Yaya sedang mengurus tungku tempat menggoreng makaroni.
"Pak Yaya punya pabrik makaroni, saat kejadian sedang memperbaiki Hawu (tungku) di belakang rumah," kata Rahmanto.
Karena pemilik rumah sedang berada di belakang, tidak ada korban luka-luka akibat peristiwa ini. "Penumpang bus selamat," kata Rahmanto.
Meski tak ada korban luka, Rahmanto menambahkan, kejadian ini menyebabkan satu Toyota Kijang dan Honda Supra rusak. Supra dihantam bus, terseret hingga terjepit di antara badan bus dan Toyota Kijang.
"Bus menabrak pohon mangga, lalu pagar rumah. Setelah itu menabrak motor dan mobil Kijang," jelasnya.
Menurut Rahmanto, di sekitar lokasi kejadian kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kondisi jalan di sana lurus sehingga banyak sopir yang memacu kendaraannya cukup kencang.(*)