TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua petugas pemadam kebakaran dari Kota Semarang sempat mengalami sesak napas dan kelelahan saat berupaya memadamkan api yang melahap bangunan PT Hartono Istana Teknologi (HIT) di Sayung, Demak sejak Selasa (1/9/2020) kemarin.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang sendiri turut membantu proses pemadaman bersama para petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Demak.
Kebakaran yang berlangsung selama belasan jam itu membuat petugas pemadam kebakaran kewalahan.
• Hotman Paris Izinkan Anaknya Menikah Dengan Nikita Mirzani Tapi Harus Mau Satu Syarat Ini
• Sudah Tersedia di Gerai Handphone, Ini Harga dan Spesifikasi Oppo A53
• Ivan Gunawan Tak Akan Menikah Jika Sudah Lewati Umur 40 Tahun: Sekarang 39
• Cara Membuat Avatar Facebook Mudah Tanpa Tambahan Aplikasi di Android dan IPhone
Angin yang kencang membuat api mudah merambah ke bangunan lain.
Sampai tengah malam api belum bisa padam.
Api kemudian padam pada Rabu (2/9/2020) pagi.
“Kami membantu mengirimkan sebanyak empat unit mobil, satu storing, satu unit lighting dengan 25 personel sore hari.
Kemudian malam hari aplus 25 personel jadi total 50 personel damkar dari Kota Semarang,” ungkap Kabid Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Trijoto Poejo Sakti.
Ia menambahkan, semula pihaknya mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran.
“Kemudian kami tambah lagi untuk mempercepat proses pemadaman, perbantuan tersebut kami laksanakan atas seizin Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin,” imbuhnya.
Peristiwa itu berdampak pada kondisi tubuh para petugas pemadam.
Sebanyak dua petugas pemadam kebakaran dari Kota Semarang mengalami sesak napas dan kelelahan sehingga harus dilarikan ke RS Sultan Agung.
Diketahui juga satu relawan juga dibawa ke rumah sakit yang sama.
“Faktornya bermacam, asap yang tebal, kelelahan dan kurangnya jumlah APD (alat pelindung diri).
Di lokasi sendiri alatnya juga berebut oksigen dengan nyala apinya,” ujar Trijoto lagi.