TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan satu di antaranya Bus Tentrem terjadi di Jalan Raya Surabaya-Malang, Kabupaten Malang, Sabtu (5/9/2020) pukul 10.51 WIB.
Lokasi kecelakaan ini tepatnya di Kelurahan Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan masing-masing Bus Tentrem berpelat nomor N7057UG, Honda BRV nopol N697VR, dan truk tangki G1437QE.
• Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta, Truk Terguling Dihantam Alphard yang Diseruduk Xenia
• Kecelakaan di Bergas Kab Semarang Elf Oleng dan Terguling 7 Penumpang Luka-luka
• Hasil Akhir Skor 0-3 Timnas U19 Indonesia Vs Bulgaria, Garuda Muda Kalah Tinggi Badan
• Viral Semburan Mirip Lumpur dan Pasir di Bekasi
Akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Empat korban lain mengalami luka-luka.
Kanit Laka Lantas Polres Malang, Ipda Agus Yulianto, menuturkan kronologi kejadian bermula ketika bus PO Tentrem melaju dari arah utara ke selatan atau dari arah Surabaya menuju Malang.
Bus tersebut berjalan dengan kecepatan sedang
Sesampainya di lokasi kejadian yang menurun, rem bus mendadak blong dan tak berfungsi.
Situasi ini membuat laju bus makin kencang dan tak bisa dihentikan.
"Bus kemudian menabrak mobil Honda BRV yang berjalan tepat di depan bus tersebut.
Kerasnya benturan membuat Honda BRV terseret oleh bus maut tersebut.
Kemudian kedua kendaraan itu masuk ke dalam jalur lalu lintas yang berlawanan arah atau dari arah Malang menuju Surabaya," terang Ipda Agus.
Bus Tentrem itu dikemudikan Achmad Yusuf (35), warga Banyu Urip Kidul, Kelurahan Sawahan, Kota Surabaya.
Sopir bus ditemani oleh kernetnya bernama Purwanto (42), warga Desa Kanigoro, Kecamatan Karto Harjo, Kabupaten Madiun.
Di dalam bus berwarna putih tersebut hanya ada dua penumpang.
Masing-masing Iwan Adi Suyanto (24) dan Edgar Adi Suyanto (15), warga Jalan Asembagus Pancasila, Kota Surabaya.
Adapun Honda BRV dikemudikan oleh Abdi Manaf (59), warga Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Di dalam mobil itu terdapat istri Abdi Manaf bernama Toyibah (53) serta cucu yang masih berusia sekitar 6 tahun.
Truk tangki dikemudikan oleh Slamet Wiyono (54), warga Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, yang ditemani oleh kernetnya.
Setelah menghantam truk, bus tetap terus melaju.
Kendaraan ini baru berhenti setelah menabrak pagar rumah warga.
Akibat peristiwa itu, Toyibah istri pengemudi mobil Honda BRV meninggal seketika.
Sopir dan satu penumpang bus mengalami patah tulang kaki.
Adapun kernet dan satu penumpang bus mengalami luka ringan.
"Pengemudi Honda BRV, sopir dan kernet truk tetes tebu serta cucu pengemudi Honda BRV selamat dan tidak mengalami luka- luka," bebernya.
Para korban luka dirawat di Puskesmas Singosari dan RS Prima Husada.
Korban meninggal dunia dibawa ke kamar jenazah RSSA.
"Kendaraan yang terlibat laka lantas telah kami evakuasi.
Supaya tidak mengganggu arus kendaraan yang melintas," tandasnya.
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:
Seorang saksi, Siswoyo, mengungkapkan saat itu kondisi lalu lintas sepi.
"Kalau arus lalinnya ramai, kemungkinan banyak korban," ungkapnya.
Kecelakaan itu mengakibatkan arus lalu lintas macet sampai sekitar 4 kilometer. (*)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Singosari, Bus Tentrem Dorong Honda BRV Masuk ke Jalur
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Jalan Sultan Agung Semarang 2 Truk 2 Motor, 1 Pemotor Meninggal
• Mbah Ginem Nangis Sesenggukan Ditipu Wanita Gendut Borong Dagangan Buat Jumat Berkah di Semarang
• Pesan Bupati Kendal Mirna Annisa Seusai Tak Bisa Maju pada Pilkada 2020
• Viral Bocah Albino di Wonogiri Putri Kembar Kelahiran Rangkasbitung Banten Sering Diajak Selfie