Ketika sampai, pelaku menggedor-gedor pintu rumah miliknya.
Mbah Hasyim saat itu sedang tiduran sambil menonton televisi.
Arab bertanya ke Mbah Hasyim di mana posisi Cak Iwan.
Lantaran tidak bertemu dengan yang dicari, ia menduga Mbah Hasyim menyembunyikannya.
Namun Mbah Hasyim bersikeras tidak tahu dan sempat mendorong korban.
Selepas didorong itulah, Arab mengaku Mbah Hasyim sempat memukulnya sebanyak satu kali di pelipis mata kiri.
"Itulah yang bikin saya makin emosi menghajar korban," jelasnya.
Arab menuturkan, melayangkan pukulan berkali-kali dengan tangan kosong.
Pada saat itu ia memang kalap mata dan dipengaruhi minuman keras.
"Saya yang menghajar sendiri, teman saya tidak ikut-ikutan," terangnya.
Anak Mbah Hasyim, Agus (36) membantah pernyataan dari tersangka Arab.
Pasalnya keterangan langsung dari Bapaknya, sewaktu kejadian ia membela diri sebab dipukuli.
"Bapak dipukuli bertubi-tubi oleh pelaku lalu melindungi kepala dengan kedua tangan. Saat melindungi diri dengan tangan itulah pelaku mengira Bapak memukul. Padahal tidak karena saat itu pelaku juga dalam kondisi mabuk," bebernya.
Mbah Hasyim atau Ari Tosin (60) korban salah sasaran Arab di Jalan Pemuda Semarang dioperasi di RSUP Kariadi Semarang, Senin (7/9/2020).
"Tadi siang Bapak operasi, semua berjalan lancar," ujar Agus.