Berita Semarang

Ternyata Ini Alasan Dohan Hajar Mbah Hasyim hingga Berlumurah Darah di Jalan Pemuda Semarang

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di sisi lain, Agus menyebut, mengenal Bapaknya sebagai sosok yang bertanggung jawab.

Sikap tanggung jawab tersebut ditunjukan dengan hidup mandiri dengan menjaga lahan kosong di Jalan Pemuda Semarang.

Mbah Hasyim sempat menjaga proyek di daerah Jalan Pemuda empat tahun lalu.

Kurun waktu dua tahun Mbah Hasyim sempat dibayar.

Di tahun-tahun berikutnya bekerja tanpa bayaran namun pemilik masih memberikan peluang dari memanfaatkan lahan kosong tersebut.

Cara dengan menyewakan ke orang yang mengontrak baik untuk tempat tinggal maupun penitipan gerobak.

"Bapak bilang masih bisa obah, jadi ga mau merepotin anak jadinya mau tinggal sendiri. Ia tipe orang tidak mau merepotkan anak,beliau tidak pernah meminta tolong kepada anaknya. Bahkan dalam kondisi sesulit apapun," terangnya.

Menurut Agus, selain sosok bertanggung jawab, Bapaknya juga dikenal tidak akan lari dari masalah.

Ia membuktikannya saat kejadian penganiayaan.

Lantaran yakin tidak bersalah, Bapaknya tidak lari, dihajar apa pun tidak lari dan bertahan.

"Bapak juga selalu berpesan, nang dadi wong lanang kodrat bekerja bukan bergaya," terangnya.

Pertama kali mendengar Bapaknya dianiaya, Agus sempat tidak percaya.

Pasalnya selama ini Bapaknya tidak pernah ada musuh, sebaliknya bapaknya banyak teman.

"Saya dapat info dari keponakan. Setelah saya cek di berita bahwa bapak dibawa ke IGD RSUP Kariadi maka saya susul ke sana. Betul itu bapak dengan kondisi masih kritis," katanya. (Iwn)

Ada Warga yang Isolasi Mandiri, Ketua BPS Karanganyar: Bisa Konfirmasi ke RT Setempat

Pria Bermotor Matic Merah Remas Payudara Wanita di Kabupaten Pati

1 Pelaku Perampokan Rp 300 Juta di Banyumas Ditangkap di Daerah Wangon, 2 Masih Buron

3 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 Hasil Tracing Klaster Ijab Kabul di Karanganyar

Berita Terkini