TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana membangun 5 bandara di atas air.
Rencana tersebut diusung untuk menggenjot sektor pariwisata nasional yang didominasi oleh perairan.
“Kita bangun 5 bandar udara untuk wisata, khususnya wisata di daerah perairan atau yang kita kenal dengan sea plane airport,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, dalam diskusi virtual, Senin (21/9/2020).
• Subsidi Gaji Rp 600 Ribu untuk Karyawan Sudah Disalurkan Kemenaker Ke 94,82 Persen Penerima
• FOCUS: Menimbang Kemanusiaan dan Kekuasaan Lewat Pilkada
• Sinopsis Drakor Still 17 Episode 11, Woo Jin Larang Seo Ri Main Biola di Festival Musik
Bandara yang akan dibangun di danau maupun laut itu akan bisa disinggahi oleh pesawat amfibi.
Lebih lanjut Novie menyebutkan, saat ini sudah terdapat 10 wilayah potensial yang dapat dibangun bandara di atas air.
Ke-10 calon wilayah itu ialah, Danau Toba, Pulau Senua, Pulau Gili Iyang, Derawan Berau, Gili Trawangan, Labuan Bajo, Bunaken Manado, Wakatobi, Pulau Widi hingga Raja Ampat.
Kendati demikian,mantan Direktur Utama PT AirNav Indonesia (Persero) masih belum bisa memastikan kapan proyek prioritas tersebut dapat dilaksanakan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengajak pihak swasta untuk terlibat aktif menggarap proyek tersebut.
“Banyak bandara yang kita sudah upgrade, baik yang dilakukan pemerintah maupun melalui BUMN, dan sebentar lagi banyak sektor swasta yang diberikan kesempatan untuk membangun bandara itu," ucapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Bakal Bangun 5 Bandara di Atas Air"