Berita Karanganyar

Peziarah Makam Presiden RI ke-2 Soeharto Turun 50 Persen Selama Pandemi Covid-19

Penulis: Agus Iswadi
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam almarhum Soeharto di Astana Giribangun Desa Girilayu Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar, Rabu (23/9/2020).

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jumlah peziarah almarhum Soeharto di Astana Giribangun Desa Girilayu Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar turut terdampak pandemi virus Covid-19.

Dibanding sebelum adanya pandemi, jumlah peziarah turun hingga 50 persen.

Juru kunci makam, Sukirno mengatakan, Astana Giribangun dibuka kembali untuk umum sejak dua bulan lalu.

Sejak adanya pandemi virus Covid-19, pengelola terpaksa menutup sementara komplek makam Soeharto bagi umum guna mengantisipasi potensi penyebaran virus Covid-19.

Pasalnya, para peziarah yang berkunjung ke Astana Giribangun berasal dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Jawa Timur dan luar kota lainnya.

Lanjutnya, mayoritas peziarah berasal dari Jawa Timur terutama saat hari libur dan momen tertentu.

"Baru kita buka dua bulan lalu. Itu pun menerapkan protokol kesehatan.

Cuci tangan, cek suhu, pakai masker dan keluar serta masuknya kita atur," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/9/2020).

Pengelola juga menambah fasilitas protokol kesehatan dengan memasang paralon saluran air sehingga pengunjung dapat cuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki kawasan makam.

Sukirdi menjelaskan, jumlah peziarah yang masuk ke kawasan makam juga dibatasi.

"Dulu sampai 60 orang, sekarang 20 orang di dalam.

Durasinya saat hari libur juga dibatasi 10 menit-15 menit.

Doannya di luar dulu sampai puas.

Baru masuk ke dalam (bangunan utama Cungkup Argosari), jadi di dalam tidak terlalu lama," ucapnya.

Dia mengungkapkan, tidak ada pembatasan aturan terkait asal daerah peziarah.

Halaman
12

Berita Terkini