Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngembal Kulon, Kamal Agus Efendi mengatakan, Endro Gunawan memang beberapa kali mengeluhkan terpapar Covid-19.
Namun saat dirapid tes hasilnya selalu non reaktif.
Hingga akhirnya, Endro mengajukan diri untuk menjalani swab mandiri.
Hasilnya rencana akan keluar pada hari Sabtu mendatang, namun nahas yang bersangkutan melakukan tindakan itu.
"Mungkin yang bersangkutan tidak sabar menunggu, dan takut menulari kepada anaknya," jelasnya.
Saat evakuasi korban, pihaknya menemukan anak sudah terbaring di sofa yang berada di luar kamar.
Sedangkan ayahnya ditemukan tergeletak di lantai dengan melakukan percobaan bunuh diri menggunakan pisau.
"Diperkirakan ayahnya menjerat anaknya terlebih dulu, kemudian ayahnya melakukan bunuh diri menggunakan pisau," ujarnya.
Dia menambahkan, jika saat petugas puskesmas menemukan kedua korban masih dalam kondisi hidup. Namun anaknya meninggal dunia, saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Sekarang ayahnya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit," ujar dia.
Direktur RSUD Dr Loekmonohadi, Abdul Aziz Achyar mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan kepolisian.
Namun pihaknya membantah jika yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19 hingga menyebabkan depresi.
"Tidak benar, ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David belum memberikan keterangan resmi mengenai kejadian tersebut saat dihubungi Tribunjateng. (raf)
• Gara-gara Ingin Ambil Bangkai Ular, 2 Pria Gunungpati Semarang Tewas di Dalam Sumur Sedalam 15 Meter
• Resto Legian Malioboro Yogyakarta Dibakar Pendemo UU Cipta Kerja Pakai Bom Molotov, Ini Kata Polisi
• Kabid Humas Polda Jateng Tegaskan Polisi Tak Pernah Melarang Jurnalis Melakukan Kegiatan Jurnalistik
• Buntut Kekecewaan Pengesahan UU Cipta Kerja, Puluhan Mahasiswa PMII Geruduk Kantor DPRD Temanggung