Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya gempa di wilayah timur Kabupaten Banjarnegara.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan, gempa berkekuatan 2.7 SR itu terjadi pagi ini, Selasa (13/10), pukul 06:08:03 WIB.
Adapun lokasi gempa berada di 7.45 LS, 109.78 BT, atau 12 kilometer timur Banjarnegara Jawa Tengah.
"Di kedalaman14 kilometer,"kata Aji kepada Tribunjateng.com.
Baca juga: Mati Lampu di Sebagian Wilayah Jawa Tengah dan DIY Ada 13 Kabupaten Terdampak
Baca juga: Protes Ganjar, Zainudin Jawab Tegas Saat Dibujuk Pejabat Pemprov Jateng:Jangan Paksa Kami Pakai Baju
Baca juga: Sudah Renggut Jutaan Nyawa di Dunia, Nyatanya Virus Corona Punya Kelemahan, Peluang Kita Menghindar
Baca juga: KSPI Tidak Akan Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja Hari Ini, Said Iqbal: Tidak Ada Alasan Apa Pun
Ajie mengatakan, kejadian itu merupakan gempabumi tektonik dangkal yang dipicu oleh aktifitas sesar lokal.
Dari informasi masyarakat dan stakeholder di lapangan, di antaranya BPBD, gempa tersebut tidak dirasakan masyarakat.
Pun berdasarkan hasil observasi dan analisa stasiun geofisika Banjarnegara, tidak tercatat adanya gempabumi susulan (aftershock).
"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.