Pilkada Klaten 2020

Pengalaman Baru Kampanye di Tengah Pandemi Covid-19 Bagi One Krisnata

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan Calon (Paslon) One Krisnata - Muhammad Fajri (ORI) mendapat nomor urut 2 di Pilkada Klaten 2020

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - One Krisnata calon bupati Klaten nomor urut 2 mendapatkan pengalaman baru dalam Pilkada Klaten 2020 kali ini.

Pasalnya, masa kampanye dalam Pilkada kali ini harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia, termasuk di wilayah Klaten.

Kondisi itupun membuat kampanye saat Pilkada Klaten ini berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, dimana untuk tahun ini harus dilakukan dengan beberapa pembatasan.

One Krisnata pun mengakui hal tersebut, lantaran dirinya juga telah menjadi kontestan pada Pilkada Klaten 2015 lalu.

"Menurut saya ini justru bisa menjadi sejarah dan pengalaman baru juga, karena harus melakukan kampanye di tengah pandemi," kata One.

Menurutnya, hal itu juga tentunya dialami oleh seluruh kontestan Pilkada 2020.

Ia pun menganggap, dalam kondisi seperti saat ini, posisi seluruh kontestan Pilkada menjadi sama, dalam artian sama-sama harus memutar otak dalam menyiasati kampanye di masa pandemi.

"Ini kan belum terjadi sebelumnya, jadi semuanya memang sama-sama belajar. Bisa dikatakan kalau ibarat skor, semuanya masih kosong-kosong, karena semua masih belajar," imbuh ketua DPC Partai Demokrat Klaten ini.

Terkait langkah kampanye yang akan dilakukan, One Krisnata yang berpasangan dengan Muhammad Fajri mengaku akan menyusun strategi bersama tim sukses pemenangan, gabungan partai politik (parpol) pendukung, serta barisan relawan.

One menyebut, secara garis besar pihaknya akan mematuhi segala aturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pilkada 2020.

"Semua sisi akan kita manfaatkan, termasuk secara virtual ataupun melalui media sosial, karena kami memang harus memanfaatkan semua ruang yang ada," ujarnya.

"Kami pun tentu akan patuh sesuai petunjuk dan peraturan dari pemerintah maupun KPU," tambah pria yang berlatar belakang pengusaha bidang perhotelan ini.

Sebelumnya, ketua tim sukses (timses) pemenangan paslon One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI), Nanang Masykuri, menyatakan pihaknya tak memiliki rencana untuk menggelar kampanye terbuka, yang melibatkan pengerahan massa dalam jumlah besar.

“Kami belum berencana untuk melakukan atau menggelar kampanye terbuka, demi kebaikan bersama karena kondisinya saat ini seperti ini,” tuturnya.

Nanang menambahkan, pihaknya saat ini juga tetap melakukan sejumlah langkah-langkah pemenangan dengan cara lain.

Halaman
12

Berita Terkini