TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Sebanyak 15 makam kuno Wong Kalang ditemukan di kawasan hutan Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Blora.
Temuan baru ini menambah daftar makam Wong Kalang yang ada di desa tersebut menjadi 23 makam.
"Sebelumnya di Desa Bleboh sudah ada 8 makam yang ditemukan.
Kemudian ditemukan baru, ada 15 makam ini.
Jadi total ada 23 makam Wong Kalang di desa tersebut," ujar Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Blora, Solichan Mochtar, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Dipecat DPP PDIP, Mugiyono: Lebih Baik Dipecat Daripada Khianati Dawuh Kiai
Baca juga: Jerit Tangis Naufal Saat Hewan Kesayangannya Disita BKSDA: Dibeli dari Uang Tabungan 1 Tahun
Baca juga: Garang saat Memaki Petugas yang Ingatkan Pakai Masker, Begini Nasib Mukti Kharisma
Baca juga: Ini Nominal Gaji PNS Lengkap dari Tertinggi hingga Terendah
15 makam yang ditemukan ini berlokasi tidak jauh dari delapan makam yang sebelumnya sudah ditemukan.
Semua makam tersebut berada di dalam hutan yang menjadi wewenang dari Perhutani.
Penelusuran makam kuno Wong Kalang, kata Solichan, dilakukan pada tahun ini menyusul kasus pencarian harta karun di makam Wong Kalang.
Pencarian harta karun itu terjadi beberapa bulan lalu di Desa Tunjungan, Blora.
"Berkat adanya kejadian tersebut, kami akhirnya menelusuri makam Wong Kalang di Blora.
Akhirnya menemukan 15 makam baru di Bleboh," kata Solichan.
Temuan ini tentu menjadi aset kebudayaan yang bernilai sejarah bagi Kabupaten Blora.
Solichan berharap warga terdekat dari makam kuno tersebut turut menjaga dan mengawasinya.
Sebab, biasanya dalam tradisi pemakaman Wong Kalang turut disertakan benda berharga yang ikut dikebumikan.
"Maka jangan sampai dirusak karena ini menjadi aset budaya dan bisa dikembangkan jadi wisata sejarah," ujarnya.