Berita Pekalongan

Wakil Paslon Salahudin Tak Hadiri Debat Pilwakot Pekalongan 2020, Aaf: Minta Doanya Agar Sehat

Penulis: Indra Dwi Purnomo
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat publik pertama Pilwalkot Pekalongan yang diselenggarakan di Hotel Dafam Pekalongan.

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan menggelar debat pertama, antarpasangan calon Pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota Pekalongan 2020, di Hotel Dafam Pekalongan, Rabu (11/11/2020) malam.

Pada acara debat perdana mengangkat tema 'Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Menyejahterakan Masyarakat'.

Ketua KPU Kota Pekalongan Rahmi Rosyada Thoha mengatakan, dengan kegiatan ini kedua paslon tersebut bisa menyampaikan visi misi kepada masyarakat atau calon pemilih khususnya warga Kota Pekalongan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Arteri Yos Soedarso Semarang Pagi Ini, Truk Muat Kayu Terguling

Baca juga: Tak Hanya Cupang, Ada 7 Jenis Ikan Hias yang Juga Menarik

Baca juga: Trump Kalah, Kepala NASA Tolak Jabatan di Bawah Kepmeimpinan Joe Biden

Baca juga: Pemeriksaan Kasus Video Mirip Gisel & Jedar DIlakukan Bersamaan, Akun Penyebar Diselidiki

"Alhamdulillah pada debat pertama, bisa diselesaikan dengan baik sesuai rencana yang sudah disiapkan oleh kami," kata Ketua KPU Kota Pekalongan Rahmi kepada Tribunjateng.com, Rabu (11/11/2020) malam.

Menurutnya, selama 120 menit bisa digali pemaparan visi misi dari kedua paslon tersebut.

Kemudian, dalam debat pertama ini wakil paslon nomor urut 1, Salahudin tidak bisa hadir dikarenakan sakit dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Bendan.

"Karena sakit, wakil dari paslon nomor urut 1 tidak bisa mengikuti debat yang pertama ini," ujarnya.

Lalu, untuk debat yang kedua akan dilaksanakan pada 2 Desember 2020.

"Tema pada debat kedua berbeda dengan tema pertama. Lalu, untuk konsep debat hampir sama kayak yang pertama," imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, dalam debat publik yang pertama, protokol kesehatan sudah diterapkan semua, baik wajib menggunakan masker atau faceshild, tamu yang datang ke acara debat publik.

Paslon nomor urut 1 Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, pada debat publik yang pertama ini semua berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah.

"Debat pertama ini saya sendiri, karena wakil saya pak Salahuddin sakit dan di rawat di RSUD Bendan. Saya minta doanya, kepada seluruh masyarakat agar pak Salahuddin diberikan kesehatan dan bisa ikut debat publik yang kedua pada 2 Desember 2020," kata Aaf panggilan akrabnya Achmad Afzan Arslan Djunaid seusai melakukan debat yang pertama.

Aaf mengungkapkan, tema debat pertama ini mengangkat tentang pemerintahan, kesehatan, dan ekonomi.

"Pertanyaan yang disiapkan dari panelis sangat mengejutkan, karena semua pertanyaan berada di amplop putih dan di segel. Walaupun kita sudah menyiapkan materi, tapi 80 persen pertanyaan itu keluar dari materi yang sudah kami siapkan," ungkapnya.

Sementara itu, paslon nomor urut nomor urut 2 Balgis Diab mengatakaan, pada debat pertama ini tentu masyarakat bisa menentukan pilihan dengan tadi telah disampaikan apa saja visi misi paslon.

"Dalam debat pertama ini, kami Paslon nomor urut 2 berharap bisa memberikan keyakinan dan kepastian kepada masyarakat, bahwa paslon nomor urut 2 bisa menjadikan Kota Pekalongan jauh lebih baik kedepannya."

"Kita harus berlari untuk mewujudkan itu. Insyaallah jika kami pasangan Bagus diberikan amanat oleh rakyat untuk memimpin Kota Pekalongan, kami akan menata Kota Pekalongan menjadi lebih baik lagi," kata Balgis.

Menurutnya, Kota Pekalongan harus menjadi kota yang nyaman untuk tempat tinggal semua orang, apapun suku dan agamanya.

Dalam debat pertama ini, semua pertanyaan dari panelis bisa dijawab dengan lancar dan tidak ada kendala sama sekali.

"Di pertanyaan mengenai kesehatan, kami mengenalkan kartu Bagus untuk jaminan bagi warga miskin."

"Alasan kami membuat kartu Bagus, karena masih banyak ditemukan masyarakat kurang mampu yang belum tercover dalam program jaminan kesehatan dan program lainnya. Setidaknya, alasan itu yang menjadikan kami untuk menerbitkan kartu Bagus untuk masyarakat Kota Pekalongan," ujarnya.

Balgis menambahkan, dalam kesempatan ini pihaknya mengucapkan terimakasih kepada para alim ulama, pendidik, tenaga kesehatan, penduduk partai Golkar, PKB, Gerindra, PKS, Nasdem, PBB, Demokrat, Berkarya, dan seluruh masyarakat Kota Pekalongan atas dukungan dan partisipasi pada debat publik yang pertama ini.

"Terakhir ada pantun untuk masyarakat Kota Pekalongan, beli kain batik dijahit baju, warnanya kuning-hijau indah kainnya, Pekalongan harus berubah untuk maju, 9 Desember ayo pilih nomor dua," tambahnya. (Dro)

Berita Terkini