Berita Regional

Selepas Sholat Subuh, Marsuli Lemas Dapati Anaknya Tewas Dibacok di Jalan, Diduga Korban Tawuran

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad MR yang tergeletak di Jalan Tembaan dengan kondisi luka bacok dievakuasi petugas untuk dibawa ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo, Jumat (27/11/2020). Kematian korban diduga korban tawuran antar geng.

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Marsuli tak menyangka anaknya tewas tergeletak di jalan.

Diduga anak Marsuli menjadi korban tawuran.

Seorang pemuda MR (16) ditemukan tewas tergeletak di tengah Jalan Tembaan dengan kondisi bersimbah darah, Jumat (27/11) pagi.

Baca juga: Trump Siap Kosongkan Gedung Putih Usai Verifikasi Electoral Collage

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali, Truk Muatan Cabai Vs Truk Muatan Pasir, 1 Tewas

Baca juga: Pantas Wanita Belgia Ini Rela ke Semarang Khusus Menemukannya, Ini Kisah di Balik Tutup Botol Hygeia

Baca juga: Polisi Akui Kesamaan Wajah Gisel dengan Pemeran Wanita di Video Syur, Diduga Si Pria Akan Diperiksa

Pemuda asal Gembong IV itu mengalami luka bacok di bagian belakang kepala, dada hingga ke perut. Korban diduga korban tawuran antra geng, Jumat dini hari yang kapan hari sempat ramai.

Jasad pemuda nahas yang tergeletak di Jalan Tembaan itu mengenakan kaus hitam lengan panjang dan celana pendek biru bertuliskan angka 23. Kondisinya telentang dengan tangan mengangkat ke atas dan kepala condong ke arah kiri.

Di lokasi kejadian, terlihat jelas bekas darah mengucur dengan jarak lima meter dari tempat korban meregang nyawa. Bekas darah yang terlihat menggaris tebal itu ditengarai korban minta pertolongan sebelum meninggal.

Peristiwa penemuan jasad MR dilaporkan warga sekitar pukul 04.53 WIB. Korban yang tergeletak sempat ditutupi ranting daun oleh petugas agar tak jadi tontonan warga.

Warsito, salah satu tukang becak yang ada di sekitar lokasi, mengatakan korban pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak. "Saya tahunya pas sudah tergeletak gitu. Belum ramai. Saya takut kalau dekat-dekat, takutnya ada gimana-gimana. Akhirnya nunggu ada petugas yang datang," kata pria 57 tahun itu.

Tak lama kemudian, petugas gabungan mendatangi lokasi termasuk tim Inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Usai melakukan olah TKP awal, polisi membawa jasad korban ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk autopsi.

Setia Kawan

Deni teman sekolah MR, mengatakan korban merupakan anak yang setia kawan. Dalam pergaulan, MR tak pandang bulu memilih teman.

"Dia anaknya baik. Asyik juga. Suka ngasih kalau temen lagi butuh," kata Deni saat ditemui di pemakaman.

Deni mengaku belum tahu pasti penyebab kematian teman SMPnya itu. "Saya tidak tahu pasti, katanya tawuran kena bacok," tandasnya.

Jenazah MR diberangkatkan dari rumah duka di Gembong IV sekitar pukul 13.21 WIB dan dimakamkan di pemakaman umum Rangkah Surabaya.

Halaman
123

Berita Terkini