Berita Nasional

Usul Cak Nun untuk Selesaikan Beda Pendapat Polisi dan FPI soal 6 Orang yang Ditembak: Ini Momentum

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan warga masyarakat Semarang dan Jamaah Maiyah tumpah ruah memadati Klenteng Sam Poo Kong dalam acara Sinau Bareng Cak Nun, Kiai Kanjeng Bersama Polda Jateng, Sam Poo Kong dan Tribun Jateng yang belangsung Kamis (18/4) malam.

Usul Cak Nun untuk Selesaikan Beda Pendapat Polisi dan FPI soal 6 Orang yang Ditembak: Ini Momentum

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Cendekiawan sekaligus ulama berpengaruh, Emha Ainun Najib atau Cak Nun turut angkat bicara terkait peristiwa yang menewaskan enam pengawal Habib Rizieq Shihab pada Senin (8/12/2020) dini hari.

Cak Nun menyampaikan solusi untuk meredam gejolak yang terjadi saat ini.

Hal itu disampaian di web pribadi Cak Nun, caknun.com.

Awalnya, Cak Nun menyoroti sikap saling menyalahkan antara polisi dan FPI terkait tragedi di Cikampek itu.

Cak Nun menyebut, permasalahan ini menjadi berlarut-larut lantaran semua pihak mendalami sila ke-4 dalam pancasila.

Baca juga: Mayat Pemilik Warung Ditemukan Tertelungkup dengan Kaki dan Tangan Terikat Lakban

Baca juga: Juliari Batubara Korupsi, Rocky Gerung: Rakyat Menunggu Hukuman Mati untuk Koruptor Dana Banso

Baca juga: Skema Baru Mulai Diberlakukan Tahun Depan, Ini Besaran Lengkap Gaji PNS Setiap Golongan

Baca juga: JK Bantah Bertemu Rizieq Shihab di Arab Saudi & Biaya Pemulangan Ke Indonesia

"6 orang rakyat Indonesia mati ditembak. Menurut FPI yang salah Polisi, menurut Polisi yang salah FPI. Kita rakyat mendengarkan dan percaya ke yang mana?

Semua keruhnya permusuhan yang tak habis-habis ini adalah akibat yang tidak diurus sebabnya secara mendasar.

Semua pertengkaran nasional yang tak ada ujungnya ini karena semua pihak tidak mempelajari, mendewasai dan membijaksanai manajemen jarak antara musyawarah menuju mufakat dalam Sila-4 Pancasila," tulis Cak Nun dikutip Wartakotalive.com, Selasa (8/12/2020).

Cak Nun berpendapan, saat ini adalah momentum untuk menguji para pemimpin untuk bersikap.

"Ini momentum untuk menguji apakah bangsa kita punya tokoh dengan jiwa kepemimpinan, berkecerdasan dan berkebijaksanaan pemimpin," ungkapnya.

Cak Nun berharap, terjadi dialog empat mata antara Jokowi dan Habib Rizieq Shihab untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.

"Sambil menunggu Presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya enam rakyatnya, sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq.

Di“wali”i misalnya oleh Pak Jusuf Kalla dan Gus Mus (KH Mustofa Bisri). Bisa disusul dialog-dialog berikutnya antar berbagai kelompok dan stakeholders bangsa ini.

Prinsip yang harus dicapai, pertama menang bersama, bukan menangan sendiri.

kedua, semua insyaallah menjadi lerem dan tenang oleh pertemuan itu

Halaman
1234

Berita Terkini