"Sejak ditinggal bapaknya juga dia anaknya rajin ibadah, baca Al-quran nya juga bagus karena saya juga termasuk sering memberikan pelajaran baca Alquran kepada dia, anaknya baik," ujar Nurhadi.
Ketika tahun AYJ melakukan perbuatan mutilasi, Nurhadi mengaku cukup kaget dan sempat tidak percaya.
Sebelum kasus ini terungkap, dia mengaku sudah mendengar kabar penemuan jasad seorang pria di saluran irigasi Jalan KH Noer Ali Kalimalang.
"Makanya ketika ada berita pelaku mutilasinya warga saya, saya lemes, kaget apalagi ternyata pelakunya orang yang saya kenal," tuturnya.
Jual Motor Korban
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat konferensi pengungkapan kasus ini, Kamis (10/12/2020) mengungkapkan, pelaku AYJ membuang jasad Donny Saputra menggunakan sepeda motor.
AYJ melakukannya seorang diri seusai memutilasi tubuh korban menjadi empat bagian.
"Dia (pelaku) naik motor seorang diri membuang potongan tubuh korban. Dia keluar sendirian buang mayatnya," kata Kombes Yusri Yunus.
Menurut Yusri, sepeda motor yang digunakan pelaku adalah milik korban.
Setelah membuang potongan tubuh korban, motor tersebut kemudian dijual.
Namun, Yusri tak merinci uang yang diperoleh pelaku dari hasil penjualan motor korban.
"Pelaku kita kenakan Pasal 365 juga karena merampas sepeda motor korban," ujar dia.
Ditusuk Usai Berhubungan Sesama Jenis
Polisi mengungkap kronologi kasus mutilasi yang dilakukan AJY (7) terhadap teman dekatnya, Donny Saputra (24).
Korban dan pelaku rupanya sempat berhubungan intim sesama sejenis sebelum pembunuhan itu terjadi.