TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mencokok seorang terduga teroris bernama Zulkarnaen (57) di Lampung.
Terduga teroris yang memiliki nama asli Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman tersebut ditangkap di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
Warga Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen itu ternyata bukan sembarangan, karena bersembunyi sejak Kasus Bom Bali I pada 2001 silam.
Dari penelusuran TribunSolo.com, sejak tersiar kabar sosoknya ditangkap Kamis (10/12/2020) lalu, kawasan rumahnya tampak sepi.
Warna rumahnya dominan putih dan pekarangannya cukup luas.
Namun, pintu rumah tersebut dalam kondisi tertutup.
Hanya ada mantol berwarna gelap yang dijemur di salah satu sudut ruangan rumah.
Tak ada aktivitas berarti di dalam rumah tersebut.
Sunyi begitu kentara ketika masuki halaman rumah.
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengatakan rumah tersebut memang milik keluarga Zulkarnaen.
"Di situ tinggal ibu dan adik laki-lakinya," ucapnya kepada TribunSolo.com, Senin (14/12/2020).
Warga memang tak asing dengan nama Zulkarnaen apalagi bila menyebut nama Aris Sumarsono.
Nama itu mencuat setelah tim burung hantu berhasil mencokoknya.
Warga sempat ragu-ragu apakah benar orang yang ditangkap itu memang orang Desa Gebang atau tidak.