TRIBUNJATENG.COM - Sekuriti berinisial HRN (37) nekat menebas tangan karyawan berinisial S alias A (40).
Aksi itu membuat tangan A putus.
Pelaku nekat melakukan aksi penganiayaan itu lantaran dendam sering dimarahi oleh korban.
Baca juga: Kasus Mayat dalam Septic Tank Terungkap, Pelaku Sempat Tawarkan Harta Korban ke Mantan Istri
Baca juga: Inilah Top 24 Indonesian Idol 2021 yang Lanjut ke Babak Showcase
Baca juga: Warga Tak Sengaja Temukan Harta Karun Emas, Tolak Disita Pemerintah
Baca juga: Istri di Solo Menangis Histeris Dapat Kabar Bripka Slamet Meninggal Tertabrak Kereta Api di Sragen
Korban dan pelaku bekerja di sebuah perusahaan di kawasan Benoa, Denpasar, Bali.
"Kasusnya dilatarbelakangi karena dendam, saat pelaku bertugas sebagai satpam kerap dimarahi korban," ujar sumber kepolisian, Senin (13/12/2020) siang.
Lebih lanjut, dalam keterangan sumber korban yang mengalami penebasan alami luka serius pada bagian tangan kiri yang putus dan punggung robek.
Kasus penganiayaan ini sebelumnya terjadi di halaman perusahaan pada Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 07.30 Wita.
Penyerangan dilakukan secara tiba-tiba terhadap korban yang saat itu baru datang ke TKP dan hendak bekerja.
Korban yang berasal dari Kota Pekanbaru, Riau tidak menyadari aksi yang dilakukan pelaku dan dilakukan langsung di halaman kerjanya.
Menurut sumber, pelaku ternyata sudah lebih dulu mempersiapkan senjata tajam yang ia bawa dan dilancarkan ke arah korban saat tiba di kantor.
Senjata yang diketahui dibawa pelaku dari tempat kosnya di Banjar Ambengan, Pedungan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.
"Langsung dipersiapkan untuk melakukan penebasan ke arah korban dan begitu pelaku melihat korban, pelaku langsung mengambil parang dan menebas korban berkali-kali."
"Terlapor sering mengeluh karena masalah tersebut, mungkin dia kesal lalu berniat menghabisi nyawa korban.
Begitu melihat korban, ia langsung menebas," lanjut sumber.
"Korban tidak berdaya karena dilakukan secara tiba-tiba, dari kejadian itu tangan kiri korban putus akibat tebasan parang dari pelaku," tambahnya.
Dalam aksi tersebut, korban sempat berusaha kabur namun karena amarah pelaku yang tidak terbendung lagi membuat pelaku terus mengejar dan menebas dari arah belakang korban hingga mengenai punggungnya.
Akibat kejadian itu, korban yang tersungkur dan bersimbah darah, sedangkan karyawan serta petugas sekuriti lainnya yang berada di lokasi berusaha melerai dan menenangkan pelaku.
Selanjutnya, pelaku melarikan diri dan sampai saat ini masih dilakukan pengejaran, sedangkan korban saat itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu dari kejadian ini, pihak perusahaan baru melakukan pelaporan ke Polsek Pelabuhan Benoa pada Minggu (13/12/2020) kemarin.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi membenarkan kejadian penebasan tersebut.
"Benar, ada kasus penebasan tapi datanya belum masuk.
Nanti saya cek," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sekuriti Tebas Tangan Karyawan hingga Putus, Kesal Sering Dimarahi, Sudah Siapkan Senjata
Baca juga: Fadli Zon Bersedia Jamin Penangguhan Penahanan Habib Rizieq: Tuduhan Masih Sangat Diragukan
Baca juga: Bunuh Istri, Solihin membersihkan dan Ciumi Jasad Korban Sebelum Kabur, Penyesalannya Tak Berguna
Baca juga: Kecelakaan di Semarang, Seorang Pemotor Tewas Diduga Terbentur Pohon di Jalur Arah Gombel
Baca juga: Perdana Menteri Singapura Akan Divaksinasi Lebih Awal: Untuk Tunjukkan Vaksin Covid-19 Aman