TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) sekaligus Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, KH R Najib Abdul Qadir Munawwir, tutup usia di umur 67 tahun, Senin (4/1/2021).
Saat dikonfirmasi, Dewan Pengasuh Pesantren Al-Munawwir, Kiai Fairuzi Afiq Dalhar, membenarkan kabar tersebut.
KH R Najib Abdul Qadir Munawwir atau Kyai Najib wafat pada Senin petang sekitar pukul 17.15.
Kyai Najib wafat di rumahnya yang berada di Kompleks Ponpes Al-Munawwir, Sewon, Bantul setelah beberapa hari dirawat karena sakit.
Baca juga: Kapolda Ancam Bubarkan Paksa Kerumunan Penjemputan Bebasnya Abu Bakar Baasyir
Baca juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos Rp 300 Ribu di dtks.kemensos.go.id & Cara Mencairkannya
Baca juga: Beredar Rekaman Trump Minta Pejabat Georgia Batalkan Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS
Baca juga: Jelang Abu Bakar Baasyir Bebas, Keluarga Tak Bikin Acara Penyambutan Khawatir Ada Klaster
Fairuzi menjelaskan, sebelum meninggal, Kyai Najib sempat mengeluhkan nyeri kaki selama beberapa hari.
"Yang dirasakan kaki terasa seperti syaraf kejepit pada kaki kirinya, jadi tidak bisa bergerak," kata Kiai Fairuzi kepada Tribun Jogja, Senin (4/1/2021).
Selain itu, kondisi paru-paru almarhum dikatakan juga kurang sehat.
Kendati mengalami gangguan, Kyai Najib masih bisa berkomunikasi.
"Walaupun paru-paru kurang sehat, kondisi berbicara masih lancar," tandasnya.
Karena kondisinya tersebut, Kiai Najib sempat memeriksakan diri ke rumah sakit.
Almarhum kemudian menjalani rawat jalan.
"Tidak sampai opname, bisa berobat sambil jalan," jelasnya.
Jenazah putra dari KH R Abdul Qodir Munawwir ini rencananya akan dimakamkan di Pemakaman Dongkelan pada Selasa (5/1/2021) pukul 14.00 WIB.
Wakil Ketua PWNU DI Yogyakarta, KH Fahmi Idris Akbar saat dihubungi Tribunjateng.com mengungkapkan, kurang begitu mengetahui penyakit yang diderita almarhum. Namun Kiai Najib sudah seminggu ini beristirahat di rumah.
Kiai Najib juga merupakan Rais Syuriyah PBNU bersama sejumlah ulama lain.