TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC – Sejumlah pendukung Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump dalam kerusuhan Gedung Capitol berteriak ingin menggantung Wakil Presiden AS Mike Pence.
Adalah fotografer kantor berita Reuters, Jim Bourg, yang mendengar teriakan pendukung Trump yang ingin menemukan Pence dan ingin menggantungnya saat penyerbuan Gedung Capitol pada 6 Januari.
"Itu adalah kalimat yang terus diulangi. Ada banyak juga yang berbicara tentang bagaimana wakil presiden harus dieksekusi,” tulis Bourg di Twitter.
Baca juga: Basarnas Kembali Temukan Potongan Tubuh di Lokasi Sriwijaya Air Jatuh, Dibungkus Dalam 3 Kantong
Baca juga: Cerita 3 Nelayan Saat Detik-detik Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Dentuman Dikira Tsunami
Baca juga: Ketika Jennifer Lopez Pamer Tubuh Seksi di Usia 51 Tahun di Pantai
Baca juga: Sambil Bawa Pedang Conan, Arnold: Donald Trump Presiden AS Terburuk Sepanjang Masa
Menurut CNN, Pence dan keluarganya mendengar massa yang marah berteriak "di mana Mike Pence" ketika mereka menyerbu Gedung Capitol.
Kerusuhan tersebut meletus pekan lalu ketika Kongres AS menghitung suara elektoral hasil pemilu AS dan selanjutnya mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilu AS.
Massa pendukung Trump melanggar penghalang di Gedung Capitol, masuk ke dalam gedung, dan menggeledah kantor anggota Kongres AS.
Aparat keamanan lantas berusahan sekuat tenaga menghalangi para perusuh dan megevakuasi anggota Kongres AS dan Pence sebagaimana dilansir dari Business Insider, Jumat (8/1/2021) pekan lalu.
Situasi dalam kerusuhan tersebut cukup mencekam, sejumlah staf Gedung Putih mencoba berlindung di dalam kantor.
Kerusuhan tersebut mengakibatkan lima orang tewas. Salah satu korban tewas adalah seorang wanita yang meregang nyawa setelah tertembak.
Seorang petugas Kepolisian Capitol juga tewas karena dipukul hingga tewas oleh para pendukung presiden.
Sedangkan tiga orang lainnya meninggal karena keadaan darurat medis.
Sebelum kerusuhan itu pecah, Trump menyampaikan pidatonya di Gedung Putih dan menyerukan para pendukungnya menuju Gedung Capitol untuk membatalkan Kongres AS mengesahkan hasil pemilu.
"Mike Pence harus datang untuk kita. Dan jika tidak, itu akan menjadi hari yang menyedihkan bagi negara kita,” kata Trump di Gedung Putih dalam pidatonya.
Trump juga menyinggung Pence di Twitter dengan mengatakan bahwa Pence memiliki otoritas untuk menolak hasil pemilu AS.
"Jika Mike Pence melakukan hal yang benar, kami memenangi pemilu. Dia memiliki hak mutlak untuk melakukannya," twit Trump yang kemudian diblokir oleh Twitter.
Pence memang tidak memiliki kekuatan mencegah anggota parlemen mengesahkan kemenangan Biden dalam pemilu AS, meskipun Trump mengeklaim sebaliknya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejumlah Pendukung Trump ingin Wapres AS Digantung Karena Dianggap Berkhianat"