Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Basarnas Kumpulkan 74 Kantong Jenazah dalam Pencarian Sriwijaya Air SJ 182

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TNI Angkatan Laut KRI Parang 647 menyerahkan hasil temuan dari pencarian Sriwijaya Air SJ 182 ke Basarnas di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).(KOMPAS.COM/ IRA GITA)

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Selama tiga hari pencarian, Basarnas mengevakuasi total 74 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Operasi SAR (search and rescue) Basarnas hingga pukul 22.05 WIB menghasilkan tambahan 29 kantong jenazah yang diduga berisi bagian tubuh penumpang pesawat tersebut.

"Kami sudah menemukan total sebanyak sampai 74 kantong jenazah," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito di dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin malam.

Baca juga: Polisi Ungkap Masa Lalu Agesti Ayu, Jadi Alasan Dia Ngotot Penjarakan Ibunya di Demak: Ada Satu Aib

Baca juga: Fakta Baru Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh Ternyata Sempat Tak Terbang Selama 9 Bulan

Baca juga: Ini Alasan Agesti Ayu Anak Asal Demak Penjarakan Ibu Kandung Tak Mau Cabut Laporan

Baca juga: Nancy Jadi Trending Twitter Setelah Foto di Ruang Ganti Tersebar

Selain itu, Basarnas mendapat temuan tambahan berupa 16 kantong puing kecil serta potongan besar pesawat sebesar 24 kantong.

Untuk bagian tubuh korban seluruhnya sudah kami serahkan ke Disaster victim investigation (DVI), dan untuk material pesawat kami serahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Tambahan signifikan temuan obyek pencarian itu diserahkan oleh rigit inflatable boat (RIB) Basarnas sebanyak 28 kantong dan satu kantong dari KRI Tjiptadi.

Semua obyek pencarian tersebut merupakan hasil kerja keras tim SAR gabungan, baik dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, KPLP, KNKT, BMKG, dan seluruh Potensi SAR baik di permukaan maupun di dasar air.

Adapun jumlah personel yang terlibat dalam operasi SAR secara keseluruhan sebanyak 3818 orang.

Untuk alat utama (alut) yang digunakan meliputi 54 kapal, 18 RIB, 3 helikopter, dan 33 ambulans.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

 
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB.

Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sementara itu, 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Total 74 Kantong Jenazah Ditemukan dalam Pencarian Sriwijaya Air SJ 182"

Baca juga: Geger Penangkapan Babi Hutan di Pangandaran, Tak Melawan Saat Dimassa &  Ada yang Mencari

Baca juga: 5 Fakta Penggerebekan Prostitusi Online di Apartemen Green Pramuka, Amankan 50 Orang

Baca juga: 14 Korban Longsor Sumedang Ditemukan Tewas Bertumpukan, 26 Lainnya Masih Dicari

Baca juga: 10 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan di Indonesia

Berita Terkini