TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC - Senin (11/1/2021), FBI memperingatkan bahwa akan ada protes massa bersenjata yang direncanakan menyerbu gedung DPR di 50 negara bagian Amerika Serikat (AS).
Termasuk terulang lagi di Washington DC.
Dilaporkan oleh CNN, Buletin FBI mendapatkan informasi ancaman serbuan itu dan diperkirakan akan terjadi pada Hari Pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang.
Baca juga: Polisi Ungkap Masa Lalu Agesti Ayu, Jadi Alasan Dia Ngotot Penjarakan Ibunya di Demak: Ada Satu Aib
Baca juga: Fakta Baru Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh Ternyata Sempat Tak Terbang Selama 9 Bulan
Baca juga: Ketika Jennifer Lopez Pamer Tubuh Seksi pada Usia 51 Tahun di Pantai
Baca juga: Tuntut Keadilan bagi Sang Anak, Anggota TNI Menangis di Mapolres Pematangsiantar
Kabar itu datang seiring dengan peningkatan penjagaan jelang Hari Pelantikan.
Badan Penegak Hukum Federal, Negara Bagian dan Daerah telah bersiap mempersiapkan adanya kemungkinan aksi kekerasan seperti yang dilakukan perusuh di Capitol AS pekan lalu.
Kerusuhan pada Rabu pekan lalu menyebabkan tewasnya 5 orang, salah satunya seorang petugas polisi Capitol.
Meskipun penyelidik Federal terus melacak tersangka dari serangan pekan lalu, ada kekhawatiran bahwa pengepungan Capitol AS mungkin hanyalah awal dari potensi aksi kekerasan para pendukung Presiden AS Donald Trump.
Para pendukung Trump melakukan aksi kekerasan di Capitol AS pekan lalu sebab terdorong oleh klaim-klaim bohong dari Trump di media sosial yang mengatakan dia telah dicurangi di pemilihan presiden AS November silam.
Buletin FBI menginformasikan, "Protes bersenjata direncanakan akan dilakukan pada gedung DPR di 50 negara bagian dari 16 Januari sampai setidaknya 20 Januari, dan termasuk di Capitol AS dari 17 sampai 20 Januari".
Bahkan, FBI juga mengatakan ada ancaman pemberontakan jika Trump dimakzulkan dengan Amandemen ke-25 sebelum Hari Pelantikan.
FBI juga melacak adanya berbagai laporan ancaman terhadap keamanan Presiden AS terpilih Joe Biden jelang pelantikannya.
Termasuk juga ancaman terhadap Wakil Presiden Terpilih Kamala Harris dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
Sementara itu, Wali Kota Washington Muriel Bowser pada Senin kemarin mendesak warga AS untuk menghindari ibu kota selama pelantikan Biden pekan depan untuk mengantisipasi serangan teror domestik mematikan seperti yang terjadi pekan lalu di Capitol AS.
Dilansir dari CBS "Face the Nation" pada Minggu, Bowser meminta Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk memulai jadwal "acara keamanan khusus nasional" lebih cepat dari yang direncanakan, serta memasukkan Capitol AS dalam area cakupan mereka untuk pelantikan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "FBI Peringatkan Adanya Rencana Protes Massa Bersenjata di 50 Negara Bagian Termasuk di Capitol AS"
Baca juga: Ivan Gunawan Keceplosan, Sebut Lesti Kejora Pesan Gaun Pengantin sejak Desember
Baca juga: Berikut Syarat Mendapatkan Vaksin, Pernah Terpapar Covid-19 Bukan Prioritas
Baca juga: Rabu Pekan Ini, DPR AS Rencanakan Pemakzulan Kedua Donald Trump
Baca juga: Polisi Selidiki Penggunaan KTP Palsu 2 Penumpang Sriwijaya Air, Terungkap dari Laporan Keluarga