"Walaupun dalam kondisi seperti di tv (penemuan potongan jasad penumpang), saya ingin putri saya dikembalikan ke sini," ungkap Yusri dengan wajah yang tampak telah kering air mata.
Yusri beserta keluarga bahkan mempertimbangkan kelima jasad keluarga mereka, Indah, suaminya Rizki Wahyudi, putranya Arkana Nadhif, mertuanya Rosi Wahyuni dan keponakan Rizki bernama Nabila Anjani, semuanya dimakamkan di Sungai Pinang.
"Ada keinginan semuanya dimakamkan di pemakaman keluarga saja di Sungai Pinang.
Tapi kami akan bicarakan lagi dengan keluarga besan di Pangkalpinang (Bangka Belitung)," kata Yusri.
Yusri, ibunda Indah saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Rabu (13/1/2021).
Santunan
Manajemen Sriwijaya Air memastikan akan memberi santunan kepada keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang di Kepulauan Seribu pada 9 Januari lalu.
"Tentu. Sriwijaya Air akan memberikan santunan kepada keluarga penumpang," tegas Distric Manager Sriwijaya Air Palembang, Yudo Prihatin saat bertandang ke Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Rabu (13/1/2021).
Kedatangan Yudo ke Sungai Pinang untuk menemui keluarga Indah, salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
Yudo bertemu langsung dengan ibunda Indah, Yusri Lanita.
Sementara ayahanda Indah, Ridwan telah berada di Jakarta sejak 10 Januari lalu untuk mengetahui perkembangan terkini seputar kecelakaan pesawat.
"Kami dari pihak Sriwijaya Air mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga Indah.
Kami juga turut berdoa agar proses evakuasi bangkai pesawat beserta penumpangnya segera tuntas," ujar Yudo.
Rencananya, santunan yang dimaksud akan segera diserahkan setelah pendataan penumpang pesawat asal Ogan Ilir.
Namun Yudo tak menyebutkan secara rinci jumlah santunan tersebut.