Kini Ketahuan Warga Negara AS, Ini Sosok Bupati Sabu Raijua NTT Orient Riwu Kore, Punya Anak Sniper
TRIBUNJATENG.COM - Penyelenggara pemilu di Indonesia, KPU, kecolongan.
Meloloskan seorang warga negara asing sebagai peserta Pilkada hingga akhirnya terpilih.
Dia adalah Bupati terpilih Sabu Raijua, Orient P Riwu Kore.
Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua mengungkapkan Bupati terpilih Sabu Raijua, Orient P Riwu Kore, merupakan warga negara Amerika Serikat.
Hal ini sebagaimana disampaikan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur yang menyebut sudah mendapatkan konfirmasi tentang status kewarganegaraan bupati terpilih tersebut dari pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat.
• Resmi Cerai dengan Kiwil, Rohimah: Alhamdulillah Sudah Plong
• Viral Tukang Cilok Jualan Naik Ninja 250 CC
• Ferdinand Hutahaean Sesalkan Tindakan AHY Kirim Surat ke Jokowi: Itu Berlebihan
• Perkenalkan Dirham dan Dinar sebagai Alat Tukar, Pendiri Pasar Muamalah Depok Ditangkap Polisi
“Pihak Kedubes AS di Jakarta sudah memberikan konfirmasi dan mengiyakan bahwa yang bersangkutan masih berkewarganegaraan AS,” kata Ketua Bawaslu Sabu Raijua Yugi Tagi Huma, Selasa (2/2/2021).
Dikutip Kompas TV dari Antaranews.com, Yugi Tagi menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat ke Imigrasi di Kupang dan kantor Imigrasi pusat untuk mencari tahu soal dugaan bupati terpilih Sabu Raijua masih berkewarganegaraan AS.
Selain itu surat pemberitahuan juga sudah Bawaslu Sabu Raijua sampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat untuk kemudian menanggapi masalah ini.
Menurut Yugi Tagi, saat pilkada sejatinya, pihaknya sudah mengingatkan KPU Sabu Raijua untuk menyelidiki isu bahwa Orient bukanlah berkewarganegaraan Indonesia.
“Kami juga sudah sampaikan peringatan sebelum penetapan. Kami minta mereka agar jangan terburu-buru menetapkan bupati dan wakil bupati terpilih, tetapi akhirnya ditetapkan juga,” tambah dia mengatakan.
Bahkan KPU Sabu Raijua bekerja sama dengan Dinas Kependudukan Kota Kupang untuk memastikan bahwa Orient adalah warga negara Indonesia.
Lebih lanjut kata dia Bawaslu sendiri memang sudah menyelidiki dugaan kewarganegaraan Orient itu sejak awal Januari. Pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke Kedubes AS di Jakarta sejak awal Januari 2021.
“Namun baru ada konfirmasi dari Kedubes AS di Jakarta hari ini (2/2/2021), setelah penetapan bupati terpilih,” ungkapnya.
Yugi Tagi juga menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Orient adalah pembohongan publik dan mencederai sistem perpolitikan di Indonesia.