Pemprov pun didesak terus memberikan sosialisasi dan edukasi yang tepat pada masyarakat.
"Jangan sampai informasi soal vaksinasi terlalu berlebihan sehingga masyarakat nantinya merasa vaksin sebagai obat dan abai terhadap protokol kesehatan. Kenyataanya, tambahan kasus positif Covid-19 di Jateng masih tinggi. Yang harus terus dilakukan adalah sosialisasi dan edukasi yang tepat dalam penerapan protokol kesehatan," kata Yudi.
Menurutnya, saat ini penyebaran Covid-19 sudah tak kenal klaster, karena sudah menyebar di semua usia dan semua kelas masyarakat.
Apalagi, lanjutnya, saat ini ada 18 kabupaten/kota di Jateng yang masuk dalam zona merah Covid-19.
Data dari BNPB menyebut 18 kabupaten/kota itu meliputi Karanganyar, Purworejo, Banyumas, Wonogiri, Kota Semarang, Kebumen, Pemalang, Solo, Rembang, Purbalingga, Magelang, Pati, Banjarnegara, Kota Magelang, Batang, Kota Tegal, Brebes, dan Kendal.
"Jumlah 18 kabupaten/kota itu adalah setengah lebih dari wilayah Jateng. Pemerintah kabupaten/kota juga mesti berusaha lebih serius dan sungguh-sungguh dalam melakukan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan," ujarnya. (*)