Berita Viral

Terjebak Banjir di Lantai 2 Rumah, Gadis Subang Ini Minta Tolong lewat Live Facebook

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yulianti Safitri warga Pamanukan, Subang, Jawa Barat, meminta dievakuasi dari rumahnya karena banjir. Ia dan keluarganya terjebak di lantai dua. Air hampir masuk ke lantai dua.

TRIBUNJATENG.COM, SUBANG - Kisah seorang gadis yang terjebak banjir di Subang, Jawa Barat, viral di media sosial.

Gadis tersebut lalu meminta pertolongan lewat live streaming di Facebook.

Dia tampak ketakutan dan meminta tolong Tim SAR untuk melakukan evakuasi.

Kisah Horor Penghisap Tembakau Gorila Kebumen: Lihat Namaku di Batu Nisan, Ada Lubang Hitam Menganga

Ganjar Heran Lihat Dapur Umum Banjir Demak: Mesti Kalau Bencana Itu Kok Mie Instan Ya?

Bupati Intan Jaya Papua Sebut KKB Siap Mengeksekusinya Jika Tidak Menuruti Keinginan Mereka

Buku Soal Pak Ganjar Tidak Pernah Salat Sudah Cetak Sebelum Ganjar Pranowo Jadi Gubernur

Yulianti Safitri, warga Kampung Baru, Desa Mulyasari, Pamanukan, Subang, meminta tolong melalui live Facebook karena terjebak di lantai dua rumahnya.

Ia mengaku sudah meminta tolong berkali-kali namun belum ada tanggapan.

Dalam live Facebook tersebut, Yulianti juga menjelaskan lokasi detailnya.

"Tolong kepada Tim SAR yang ada di Pamanukan, khususnya di Kampung Baru Desa Mulyasari dekat Masjid Miftahul Huda, tolong kami terjebak.

Lihat airnya, kepala orang dewasa sudah tenggelam, tolong belum ada bantuan, kami terdiri dari lima orang, kedua orang tua, adik, saya dan kakak saya perempuan dan laki-laki," ujar Yulianti dalam siaran langsung video tersebut dengan nada terbata-bata hampir menangis.

Gadis malang tersebut sudah panik dan cemas karena debit air di wilayah tersebut semakin tinggi. 

Bahkan sudah hampir mencapai lantai dua rumah yang ia tempati. Terlihat dalam video tersebut, kondisi rumah yang berantakan.

Keadaan ruangan kecil yang sudah terkepung air beserta benda-benda yang berserakan.

Yulianti juga meminta warga netyang melihat siarannya tersebut untuk disebarkan.

"Tolong sebarkan ini saya sudah tidak tahu kami harus bagaimana, kami sudah sampai atas, minta bantuan sana-sini tapi belum ada," ujarnya.

Berhasil dievakuasi

Yulianti akhirnya dievakuasi bersama keluarganya, kini gadis dan keluarganya tersebut telah mengungsi di Kantor Kecamatan Pamanukan.

Halaman
123

Berita Terkini